1

157 9 0
                                    


Ino Yamanaka

Gadis yang ceria, jutek dan anak yang manja, ia adalah putri dari pasangan Inoichi Yamanaka dan Akari yamanaka. mempunyai ibu seorang desainer terkenal dan ayah seorang kepala Divisi Intelijen jepang tak membuat Ino menjadi pribadi yang sombong.

Ino bersekolah di Konoha High School, Ino bergabung dalam klub memanah di sekolahnya. Saingan terbesarnya di klub memanah adalah Sasuke Uchiha, entah dimulai sejak kapan hubungan Ino dan Sasuke tidak pernah membaik, seakan mereka adalah musuh bebuyutan sejak dulu.

°°°

Konoha High School

Sekolah terelite di Tokyo. dimana rata-rata murid disana berisikan anak-anak seorang pejabat dan orang-orang penting di jepang.

"Hei, Sasuke, Apa kau menyukai seseorang?" Tanya Naruto pada Sasuke

"Tidak." jawab Sasuke singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah ia baca.

Kini Sasuke dan Naruto sedang berada di dalam perpustakaan, untuk menghindari kejaran dari para fans club Sasuke.

"Huh, apa kau ingin terus di kejar-kejar oleh para fans mu itu?" tanya Naruto sedikit kesal, pasalnya jika Sasuke sudah di kerubungi oleh para fansnya, Naruto juga jadi terkena imbasnya.

"Apa kau sudah selsai? aku ingin ke kelas," ucap Naruto yang mulai bosan berada di perpustakaan.

"Kau terlihat manis hari ini," ucap Sasuke tiba-tiba dengan masih berfokus pada buku yang dia baca.

"HAH. aku ini masih normal ya!" ucap Naruto kaget dengan kata-kata yang keluar dari mulut Sasuke

"Aku hanya membaca kalimat dari buku ini," ucap sasuke sambil menunjukan buku yang ia baca pada Naruto

"katanya ini mampu untuk membuat seorang perempuan yang sedang kesal menjadi baik kembali" jelas Sasuke dengan polosnya

"Aku ini laki-laki. aku seorang lelaki sejati Sasuke," ucap Naruto dengan wajah memerah karena kesal bercampur marah pada Sasuke.

"hai, hai," ucap Sasuke dengan nada malas.

"Apa kau ingin aku pukul?" tanya Naruto yang sudah mengepalkan tangannya bersiap meninju Sasuke.

"Aku tinggal bilang pada Menma," jawab Sasuke santai disertai senyum liciknya.

"Dasar tukang mengadu!" protes Naruto.

Sasuke dan Naruto berjalan beriringan menuju ke kelas dan saat mereka melewati ruangan outdor tempat berlatih klub memanah Sasuke tiba-tiba berhenti saat matanya menangkap siluet gadis yang sangat dia kenal.

"Ada apa?" tanya Naruto saat melihat Sasuke berhenti.

"kau pergi saja duluan, nanti aku menyusul" jawab Sasuke.

"Hah? tapi tadi kau bilang tidak ada kegiatan memanah." ucap Naruto kesal.

"Aku berubah pikiran," ucap Sasuke dengan entengnya.

"Tidak bisa! kau sudah berjanji akan membantuku mengerjakan soal itu," protes Naruto.

Sasuke menghela nafas lelah, "Huh... kau, kan, bisa meminta bantuan si putri Hyuga itu" ucap Sasuke dengan smirk andalannya.

"Apa kau mau aku dibunuh oleh tatapannya yang mengerikan?" ucap Naruto ngeri.

"Itu tidak akan terjadi, sudah ya," Sasuke meninggalkan Naruto yang menggerutu karena di tinggalkan begitu saja.

°°°

Klub Memanah

Sasuke menghampiri Ino yang sedang berlatih memanah, hanya butuh beberapa langkah lagi untuk bisa berada di dekat Ino, tapi ia di kejutkan dengan Ino yang tiba-tiba berbalik dan mengarahkan busur panahnya pada Sasuke.

"Selangkah lagi kau mendekat, maka anak panah ini akan menancap padamu," ucap Ino dengan nada dingin

Sasuke tersenyum meremehkan, "Baiklah," Sasuke mengangkat kedua tangannya tanda dia menyerah

Ino menurunkan busurnya, ia menatap Sasuke dengan aura permusuhan.

"Tatapan mu begitu membara ya," ucap Sasuke sambil menatap kedua mata Ino yang berwarna aquamarine.

"Apa urusanmu?" tanya Ino

"Hanya ingin mengganggumu," jawab Sasuke

Ino berdecih kesal, "Apa kau tidak ada kegiatan lain selain menggangguku?" tanya Ino kesal

Sasuke menggelengkan kepalanya

"Karena hanya dengan begitu aku bisa bicara padamu," jawaban Sasuke membuat Ino terdiam

Ino berbalik memunggungi Sasuke, ia kembali melepaskan anak panahnya pada papan target dan mengabaikan keberadaan Sasuke

Ino tersentak kaget saat ada sepasang tangan memeluk pinggangnya, tubuhnya menegang merasakan napas Sasuke terasa berhembus di tengkuknya.

"Sudah aku bilang jangan mendekat." ucap Ino penuh penekanan di setiap katanya

"Dan sudah aku bilang, aku hanya ingin mengganggumu" ucap Sasuke, ia meletakan dagunya pada bahu Ino

"jangan macam-macam Uchiha," ucap Ino dengan nada mengancam

Gyut!

"KYAAAA! APA YANG KAU LAKUKAN!" jerit Ino saat Sasuke menggigit bahunya

"Bukankah aku pernah bilang, kalau kau memanggilku Uchiha aku akan menggigit mu," jawab Sasuke yang masih memeluk Ino dari belakang

"Itukan saat kita-"

'sial!' rutuk Ino dalam hati

"Saat kita apa?" tuntut Sasuke

"Lepaskan aku brengsek!" Ino berusaha melepaskan pelukan Sasuke tapi Sasuke malah makin mempererat pelukannya pada Ino

"Sasuke lepaskan dia," ucap Gaara yang, tak, sengaja lewat dan melihat Sasuke

Sasuke berdecak kesal, ia melepaskan pelukan paksanya, pada Ino

Ino langsung pergi berlari menjauh dari tepat latihan bahkan dia meninggalkan busur kesayangannya, yang penting sekarang dia menjauh dulu dari Sasuke.

Sasuke menghadap Gaara, "Mengganggu saja" ucap Sasuke

Gaara tersenyum licik, "Aku hanya tidak ingin kau telat masuk kelas" ucap Gaara

"Dasar Sabaku menyebalkan" umpat Sasuke

"Apa sekarang kau sedang mengumpati kepala sekolah?" ucap Gaara

"Kau dan ayahmu sama menyebalkan, nya" ucap Sasuke

Sasuke memilih meninggalkan tempat latihan untuk pergi ke kelasnya dan Gaara ikut menyusul.

Red Thread Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang