3

51 9 0
                                    


°°°

"Bagaimana?" apakah bisa di bersihkan?" tanya Menma pada Hinata

"Eum, sudah agak mendingan" Jawab Hinata

"Aku tidak tau kenapa Naruto melakukan itu, Naruto tidak akan melakukannya tanpa alasan" ucap Menma sambil memandang Hinata dengan rasa bersalah

Hinata tersenyum kecil, "Daijoubu, mungkin dia hanya sedang kesal"

"Sebaiknya kamu kembali ke kelas, sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai"usul Menma

"Hai, maaf merepotkanmu" ujar Hinata meminta maaf

"Aku hanya bertanggung jawab dengan masalah yang di timbulkan adikku" Menma mengusap pelan kepala Hinata

"Maaf tidak bisa mengantarmu ke kelas," sesal Menma

"Daijoubu senpai, aku bisa sendiri. shitsurei shimasu" Hinata pamit pada Menma untuk pergi ke kelasnnya.

Dikoridor menuju kelas ia melihat Naruto tengah menyender di tembok menunggu Hinata

Naruto menatap Hinata dengan tatapan menyesal, "Gomen, Hinata" ucap Naruto meminta maaf

Hinata memandang Naruto sedikit terkejut, ini pertama kalinya Naruto menatap matanya tanpa ragu-ragu.

"Etto... Eum, shitsurei shimasu" Hinata menganggukkan kepalanya dan berjalan melewati Naruto

"Chotto matte! kau belum memaafkan ku," cegah Naruto, ia mencekal tangan Hinata.

"Aku sudah memaafkan mu, aku tidak ingin telat memasuki kelas" sahut Hinata sedikit gugup karena tangannya sedang di pegang oleh Naruto

Hinata melepaskan cekalan tangan Naruto dari tangannya dan pergi terburu-buru untuk menghindari Naruto

"Ternyata, matanya tidak begitu menyeramkan" gumam Naruto

"Itu terlihat cantik.." Naruto menutup mulutnya dengan sebelah tangan, pipinya memunculkan semburat merah.

°°°

Kelas

Di dalam kelas Ino tengah cemas menunggu Hinata yang tidak kunjung kembali

"Kemana Menma senpai membawa Hinata?" tanya Ino gusar

"Kau tidak perlu khawatir, Hinata bersama Menma senpai kan?" tanya Tenten memastikan

"Justru itu masalahnya" protes Ino

"Sudahlah Ino kau ini seperti ibu-ibu yang mencemaskan anaknya yang keluar untuk berpacaran" cibir Tenten

Ino memberikan tatapan kesal pada Tenten

'Tunggu, ibu?' Ino tiba-tiba terpikir sepertinya dia melupakan sesuatu

"Ino!" panggil Shikamaru dari arah pintu kelas

"Shika? doushita no?" tanya Ino

"Kau dipanggil kepala sekolah ke ruangannya" jelas Shikamaru pada Ino

"Eum, wakatta" jawab Ino

Ino keluar dari kelas dan menghampiri Shikamaru.

"Jadi, apa yang kau perbuat kali ini?" tanya Shikamaru

"Hanya sedikit kekacauan di kantin" jawab Ino santai

"Berhentilah membuat masalah Ino" pesan Shikamaru

"Hai, Hai.." jawab Ino ogah-ogahan

°°°

Ruang kepala sekolah

Red Thread Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang