°°°Kelas 12 A
Kelas Unggulan yang di huni oleh murid-murid berprestasi, pintar dan juga memiliki status sosial yang tinggi.
Seseorang yang sering di panggil 'Hime' kini sedang duduk manis di kursinya, ia adalah Hinata Hyuga.
"Hinata, apa kau akan terus menyembunyikan apa yang sebenarnya kau sukai?" tanya Tenten pada Hinata
Hinata hanya tersenyum mendengar pertanyaan Tenten
"Apa kau sudah memutuskan akan berkarir solo atau grup?" bukannya menjawab pertanyaan Tenten, Hinata malah balik bertanya membuah Tenten menghembuskan nafas frustasi.
'baiklah, aku menyerah. tidak seharusnya aku menanyakan itu' batin Tenten
"Sepertinya aku akan mengambil karir solo" jawab Tenten
"Tapi, aku juga ingin berkarir grup juga, bagaimana kalau kita membuaht sebuah Band?" usul Tenten
"Apa kau sedang melantur," cibir Hinata
"Aku sedang tidak melantur tau, kita juga bisa mengajak Ino" ucap Tenten
Hinata hanya menggelengkan kepalanya tanda ia tidak setuju dengan ide Tenten.
Srekk
Pintu kelas terbuka perlahan menunjukan sosok sang ketua kelas yakni, Neji Hyuga sepupu Hinata. Neji berjalan menuju ketempat duduknya yang berada dekat dengan meja guru.
"Apa kau dan dia masih sering dipasangkan di klub musik?" tanya Hinata
"Ya, dan aku membenci hal itu." jawab Tenten kesal karena sering di pasangan dengan Neji
"Kurasa, dia menyukaimu" celetuk Hinata
Tenten membulatkan matanya karena terkejut dengan ucapan Hinata
"Hah!? Orang sepertinya mana mungkin bisa merasakan perasaan cinta," ucap Tenten dengan suara agak sedikit di kencangkan
"Cinta? apa kau pernah mendapatkan cinta dari ayahmu?" sindir Neji sinis karena ia yakin jika kata-kata Tenten tadi di tunjukan padanya
"Apa kau tidak ingin membantuku membentuk sebuah band?" Tenten mengabaikan Neji, ia memilih mengobrol lagi dengan Hinata.
Sedangkan Neji hanya terbengong karna dia di abaikan begitu saja oleh Tenten, ia mengepalkan tangannya erat menahan kesal.
'dasar bodoh! dia yang mulai duluan, malah dia yang mengacuhkan ku. Cinta? dia bilang aku tidak akan bisa merasakan perasaan cinta, lalu ini di sebut apa? apa perasaanku padanya bukan cinta,' batin Neji menggerutu
"Apa kau yakin akan mengajak Ino? aku pikir Ino tidak akan bisa bernyanyi atau memainkan alat musi, dia, kan, hanya bisa memanah saja" ucap Hinata sambil terkekeh kecil
"Apa ada hal lucu?" tanya Ino yang baru tiba di kelas dengan wajah kesal dan marah sampai wajahnya terlihat memerah.
"INO?" ucap Hinata dan Tenten bersamaan, mereka terkejut karena kedatangan Ino
"Tidak, tidak ada yang lucu kok," jawab Tenten cepat-cepat, bisa gawat kalau Ino marah
"Naruto!" panggil Ino
HInata dan Tenten saling berpandangan karena mereka yakin Naruto tidak ada di dalam kelas.
"Apa kau akan terus berdiri disana? kelas sebentar lagi akan dimulai," ucap Ino pada Naruto yang tengah berdiri di luar kelas menyender pada pintu.
"Hai," ucap Naruto yang keluar dari tempat persembunyiannya.
"Sejak kapan kau ada disana?" tanya Tenten
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Of Fate
FanfictionTerlalu banyak kesalahpahaman, Ego yang besar. Perasaan yang sama masih terbenam dalam hati mereka. Sasuke x Ino.