10. The Wedding

70 11 3
                                    

"Ponselnya mati" gumam seorang pria tampan yang tengah duduk di pinggir lapangan, tempat biasa ia menunggu seseorang.

Sudah hampir jam 8, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan gadis yang dia tunggu sejak tadi. Biasanya, gadis itu akan datang sekitar 30 menit lebih awal dari jam masuk kelas.

Tapi hari ini, ia sudah duduk hampir 1 jam lama nya. Park Jinwoo, pria tersebut terus mencoba mengirimi pesan dan menelepon Yerin. Ya, gadis yang ia tunggu sejak tadi.

Namun nihil, tidak ada respon dari chatnya bahkan ponsel gadis tersebut itu pun seperti tidak aktif. Entah apa yang terjadi pada Yerin, itu cukup membuatnya khawatir.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dalam kelas Yerin dan mencari keberadaan gadis cantik itu.

"Yak Dongkyu" panggilnya pada salah seorang teman Yerin yang hendak masuk kedalam kelas dan berjalan menghampirinya

"Apa?" Dongkyu menatap heran ke arah Jinwoo. Pasalnya, ini pertama kali pria pembasket itu memanggil namanya

"Kau tau Yerin kemana?" Tanya Jinwoo to the point.

"Yerin? Ngga ada di kelas kah?" Pertanyaan yang kembali dijawab dengan pertanyaan.

"Kalau ada, untuk apa aku bertanya padamu ha!" ucap Jinwoo menggelengkan kepalanya heran

"Sowon? Kenapa tidak tanya dia? Dia kan sahabat Yerin"

Jinwoo menghela nafasnya mencoba menahan emosinya, "Dia juga tidak ada"

"Ah kau benar, pantas saja hari ini tampak begitu damai dan tenang. Ternyata biang masalahnya gak ada di sekolah" ucap Dongkyu sedikit membuat Jinwoo kesal. Mendengar gadis yang dia sukai di juluki sebagai 'biang masalah'. Ya walau pun itu benar, tapi dia tidak terima.

"Yerin bukan biang masalah ya, jaga ucapanmu" ucap Jinwoo dingin lalu pergi meninggalkan Dongkyu yang terdiam melihat tatapan tajam dari pembasket disekolahnya itu.

"Yak yakk Jinwoo kan cowok yang sering bareng Yerin itu ya?" Ucap Sungyu salah seorang temannya juga

"Pantas saja dia kesal kamu bilang Yerin biang masalah" lanjutnya yang hanya dihiraukan oleh Dongkyu

"Sudahlah ayok masuk kelas"

"Mempelai pria dipersilahkan mencium wanita dihadapan anda" ucap seorang pendeta sesaat setelah pembacaan janji suci pernikahan.

Taehyung membuka veil atau kain transparan yang digunakan untuk menutupi wajah Yerin. Dengan perlahan menyampirkan kain itu kebelakang rambut gadis cantik dihadapannya. Sehingga, dapat terlihat jelas wajah cantik dengan polesan make up tipis.

Yerin mengepalkan kedua tangannya, ketika dengan perlahan namun pasti Taehyung mendekatkan wajah dan mulai menempelkan bibir mereka.

Hanya sebuah kecupan manis yang diiringi dengan tepuk tangan meriah dari beberapa tamu undangan.

Taehyung melepaskan kecupannya lalu menatap wajah Yerin dengan tersenyum lembut, tangannya mengelus pipi wanita yang kini sudah sah menjadi Istrinya.

Tanpa ada percakapan apapun lagi antara keduanya. Yerin hanya terdiam tanpa ekspresi ada rasa sesak di hatinya membayangkan bahwa masa depannya sudah hancur karena pernikahan sialan ini.

"Selamat ya sayang" ucap sang eomma dengan senyum hangatnya yang hanya dibalas senyuman tipis dari Yerin.

"Taehyung-ah, aku percayakan putriku padamu. Jaga dia dan bahagiakanlah." Ucap pria dengan tubuh berisi itu seraya memeluk Taehyung erat.

Between Mr. Kim and Me [Taerin (KTH x JYR)] // On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang