8. Cincin

118 14 7
                                    

"Aishhhh Jung Yerin bodoh!" Ucapnya meruntuki dirinya sendiri ketika otaknya kembali mengingat kejadian kemarin sore.

Pagi ini, seperti biasa. Dia berangkat lebih pagi dari yang lain. Berjalan di koridor sekolah yang masih sangat sepi, hanya ada beberapa petugas kebersihan yang tengah menyapu halaman koridor.

"Apa yang kau pikirkan Jung Yerin! Kenapa tiba-tiba menciumnya lagi. Aishhh bodohhh!" Yerin masih terus mengoceh dengan tangannya memukuli kepalanya pelan, Ia terus melakukan hal tersebut berulangkali sejak semalam. Sembari berjalan menaiki tangga menuju rooftop sekolahnya.

"Dia pasti mikir aku mesum. Ya tuhannn" Yerin mendudukan dirinya disalah satu bangku kayu dan mengusap wajahnya kasar.

"Sudah tidak ada harapan lagii, kau hanya bisa menerima nasib mu saat ini" lagi dan lagi dia terus berbicara pada dirinya sendiri

Ya, setelah tragedi Yerin mencium Taehyung lagi di toko perhiasan kemarin. Dia tiba-tiba pergi meninggalkan Taehyung yang saat itu masih menunggu cincin pernikahan mereka disiapkan. Yerin langsung kabur memesan taksi dan pulang kerumahnya.

Dia tidak ingin bertemu dengan siapapun termasuk Gurunya satu itu. Dari sore hingga pagi Yerin tidak keluar kamar. Bahkan saat Taehyung mengetuk pintu kamarnya. Jujur, dia terlalu malu dengan apa yang dia lakukan.

Yerin yakin, Taehyung pasti tengah puas menertawakan kebodohannya. Dia mungkin merasa menang karena ciuman yang tidak sengaja Yerin lakukan.

~drrrrrt-drrrrtttt

Yerin merogoh saku roknya ketika merasakan ponselnya bergetar, menandakan sebuah pesan masuk.

"Huhh-" mendengus kesal ketika melihat notifikasi yang bertumpuk tanda seseorang mengiriminya chat terus-terusan tapi belum dia buka sejak semalam.

"Huhh-" mendengus kesal ketika melihat notifikasi yang bertumpuk tanda seseorang mengiriminya chat terus-terusan tapi belum dia buka sejak semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada niat sedikit pun untuk membuka dan membalas chat tersebut. Dia sudah tidak peduli lagi apa yang akan dilakukan pria yang selalu Yerin sebut tua bangka itu.

"Harga dirikuuu Ya tuhaaaannnn!" Teriaknya frustasi.

"Woy Jung Yerin" panggil seseorang membuat Yerin langsung menolehkan kepalanya. Sudah ada Sowon dan Yuju yang baru saja datang dan berjalan mendekat kearahnya.

"Kenapa lagi?" Tanya Sowon yang dapat dengan jelas melihat wajah lesuh temannya itu.

"Hukuman apa lagi kali ini Yerin-ah?" Yuju gantian bertanya

"Hukuman seumur hidup Yuju-yaaaa, Huaaaaaa aku harus bagaimanaa? Aku gak mau menikahhhh sama pria tua bangka ituuuuuu!" Teriak Yerin mencurahkan semua isi hatinya pada kedua sahabatnya itu.

"Menurutku Mr. Kim tidak setua itu sampai harus dikatain tua bangka" ucap Sowon

"Hm, dia masih sangat tampan. Tipe idaman semua wanita ya gak sihhh" timpal Yuju menyetujui ucapan Sowon namun semakin membuat Yerin kesal.

Between Mr. Kim and Me [Taerin (KTH x JYR)] // On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang