04. RPP (Rencana Pembatalan Pernikahan)

246 46 2
                                    

"KAU?!!" Seru Yerin tanpa sengaja sembari menuding kan jari telunjuknya kearah pria tampan dihadapannya

"Jung Yerin bertingkahlah yang sopan pada calon suami mu!" Ucap sang ayah dengan nada suara yang meninggi membuat Yerin terkejut

"Yeobo jangan membentaknya seperti itu, wajar saja jika Yerin terkejut" wanita dewasa itu merangkul pundak Yerin lembut

"Benar, Yerin pasti sangat terkejut ternyata guru disekolah nya yang akan menikahinya"

Yerin mendengus kesal mendengar ucapan orang-orang dewasa disekitarnya.

Apa mereka bilang tadi, Calon suami? Menikah? Semudah itu? Orang-orang dewasa itu hanya mementingkan diri mereka sendiri tanpa memperdulikan pendapatnya. Geram Yerin dalam hati.

"Lebih baik kita masuk kedalam, aku sudah menyiapkan menu spesial malam ini." Ucapnya lagi mengalihkan pembicaraan

"Benar, setelah makan malam baru kita mulai bicarakan tentang pernikahan.

*

*

*

Yerin menatap jam diponselnya itu berulang kali dengan gelisah, sudah jam 7 malam seharusnya Jinwoo sudah datang saat ini, seharusnya Yerin sudah menunggu didepan rumah dengan senyuman manis, dan seharusnya dia pergi makan malam romantis bersama lelaki yang dia sukai.

Bukannya malah terjebak di ruang makan dengan pria yang Yerin benci dan keluarganya. Sebenarnya Yerin tidak ingin membenci pria tersebut, tapi melihatnya berdiri dengan gagah tadi dan kini makan dengan tenang membuat Yerin muak.

Tanpa sadar Yerin menatap pria dihadapannya dengan tajam, dengan semua rasa kesal yang ia tahan sejak tadi.

#drrrtt-drrrttt

Suara ponsel Yerin bergetar cukup keras mengundang perhatian orang-orang yang ada di ruang makan tersebut.

-Jinu❤️-

Pria yang dia tunggu sejak tadi meneleponnya. Entah apa yang harus dia katakan pada Jinwoo.

Dia takut Jinwoo kecewa padanya, terlebih ketika dia tau bahwa Yerin akan segera dijodohkan.

Yerin menatap Eomma nya lalu berbisik,
"Eomma, izin kan aku mengangkat telepon sebentar" ucap Yerin yang dibalas anggukan oleh sang ibu

"Ne sayang, jangan lama-lama yaa" jawab lembut sang ibu pada putri satu-satunya itu.

Gadis cantik itu berjalan kearah taman belakang rumahnya, mencari tempat yang sekiranya aman untuk mengangkat telepon dari Jinwoo

="Yerin-ah apa kau sudah siap? Aku sudah berada didepan rumah mu, apa aku harus masuk?"

"Jinwoo-ya maafkan aku" jawab Yerin pelan

="Ada apa Yer?"

Gadis cantik itu mengehela nafas dalam sebelum melanjutkan ucapannya

"Sepertinya kita harus membatalkan acara malam ini"

="....." Jinwoo terdiam beberapa detik entah mengapa hati nya terasa sangat kecewa

"Aku lupa ada acara makan malam keluarga, maafkan aku" ucap Yerin berbohong. Tentu saja dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya

"Oh begitu ya, baiklah tidak apa-apa kita bisa makan malam berdua lain kali" ucap Jinwoo nada suaranya terdengar berbeda dan itu cukup membuat Yerin sedih

"Maafkan aku Jinwoo-ya"

="Eum, tak apa Yerin-ah, aku paham kau tidak mungkin meninggalkan keluarga besarmu. Ya sudah sampai bertemu besok disekolah" ucap Jinwoo lalu mematikan sambungan teleponnya.

Between Mr. Kim and Me [Taerin (KTH x JYR)] // On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang