"bagus ya keluyuran terus bukannya dirumah bersih bersih anak gatau diri ."
sepulang dari taman aluna sudah dihadapkan dengan heri yang ntah kapan sudah pulang ke rumah lagi.
"aluna harusnya kamu beres beres liat tuh kaka dan adikmu mereka diam di rumah kamu jam segini baru pulang mau jadi apa kamu nak."
"ma, pa.. aluna tadi olahraga aja di taman sambil jajan, lagipula aluna kan jarang main ini juga belum terlalu malem. "
"gini nii NGELAWANNN AJA BISANYA anak gatau diri gatau diuntung hari ini kamu bapa hukum jangan makan balik ke kamar sana."
"iya pa luna ke kamar dulu."
aluna akhirnya mandi dan melakukan ritual scincare nyaa, jangan salah dia selalu membeli scincare diam diam dia juga sering membeli novel dan apa yang dia mau.
tapi kalian harus sedikit bangga padanya karna aluna tidak pernah jajan di sekola pergi dan pulang sekola memakai sepeda bekas dari saudara nya dia juga menabung uang untuk masa depannya.
"dah cantikk kaya syahrini tinggal bobo kali yaa, tapi aku laperr kalo jajan diluar ntar boros aku bobo aja deh ntar juga ilang lapernya."
"loh pa si anak pembawa sial itu ga makan lagi."
"suci jaga ucapanmu."
"iya maaf maa."
"apasih ma lagipula bener ko anak itu pembawa sial di keluarga ini kamu cari sana bapanya."
"loh kan aluna anak bapa juga bukan."
"bukan dia bukan anak bapa dia anak haram."
"JAGA UCAPAN KAMU MAS."
yani tidak menyangka mengapa suaminya tega teganya memberi tau indah dan suci bagaimana bila aluna mendengar pasti akan sakit hati.
"BENAR KAN DIA ANAK PEMBAWA SIAL, ANAK HARAM BIARIN AJA INDAH DAN SUCI TAU ALUNA BUKAN ANAKKU ANAKKU HANYA INDAH DAN SUCI."
hari itu heri marah besar pada yani karna yani selalu membela aluna padahal heri selalu memperingati agar jangan terlalu peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fictionaluna itu lugu, polos aluna juga lucu sebagian orang sangat menyayangi aluna tapi sebagian besar aluna sangat di benci terutama oleh keluarganya.. hingga kenyataan pahit yang aluna harus terima, tapi kenyataannya pahit itu akan kah membawa aluna pa...