Bagian 03 : Jodohku ...

411 57 2
                                    

KKN : Kuliah Kerja Nyatanya

KKN, Kuliah Kerja Nyatanya ... ajang pencarian jodoh berkedok kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu.

—————»[]«—————

selamat membaca, yaoo!

•••

.
.
.

Kegiatan observasi penuh perjuangan telah rampung mereka laksanakan dua hari yang lalu, bagaimana tidak dikatakan penuh perjuangan bila waktu tempuh bolak balik perjalanannya saja mereka menghabiskan waktu hingga tujuh jam lamanya, belum lagi saat pendataan yang mengharuskan mereka mengelilingi hampir setengah wilayah desa Mukapayung untuk bertemu dengan beberapa orang penting disana.

Akibatnya setelahnya mereka diserang sakit kepala, sakit pundak, sakit punggung, sakit pinggang, sakit pinggul, tangan kaki pegal-pegal, semua sendi terasa akan lepas. Namun meskipun begitu, berkat pesan singkat yang dikirim DPL mereka semalam yang inti dari pesannya adalah memberitahukan bahwa durasi waktu yang diberikan kepada mahasiswa peserta untuk menyusun proposal program rencana kegiatan atau proposal program kerja hanyalah tujuh hari.

Tentu saja hal tersebut berhasil membuat kelima belas jiwa yang katanya sedang memulihkan kondisi itu mau tidak mau harus kembali dalam mode siap tempur. Oleh karena itu pula, Leo si koordinator sekaligus ketua kelompok pilihan semua orang, langsung membuat agenda pertemuan pada siang harinya untuk mereka sesegera mungkin mulai membahas program kerja.

Rumah Kiran pun menjadi opsi paling banyak dipilih untuk tempat pertemuan kali ini setelah melewati proses voting antara rumah Kiran atau kafe Kembang Goyang yang letaknya sama-sama berada di tengah-tengah antara tempat tinggal semua anggota. Selain karena Kiran sendiri yang menawarkan dan tidak enak kalau ditolak, tentu saja para pecinta gratisan dan kaum mendang-mending dengan senang hati memilih opsi tersebut.

Kondisi rumahnya ketika siang hari apalagi weekdays seperti ini memang sudah seperti kuburan lama saking sepinya karena semua penghuninya memiliki kegiatan di luar rumah, berbeda ketika pada malam hari dan ketika weekend suasana rumah akan ramai karena seluruh anggota keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu dan kakak laki-lakinya berada di rumah.

"Dek, itu teman-temannya sudah ada yang datang. Adek cepat siap-siap sana, itu biar bibi yang selesaikan!" Bi Ida, pengasuh sekaligus pekerja di rumahnya datang dan memberitahukan kedatangan teman-temannya.

"Lho, udah ada yang dateng? Sekarang jam berapa, Bi?" Kiran yang sedang memasukan kue buatannya pada toples menoleh terkejut.

"Iya, lima orang. Ini sudah mau jam 10, adek cepat siap-siap, biar bibi yang antar ini ke depan." jawab Bi Ida.

"Iya, tolong ditemani sebentar juga ya, Bi. Aku mau bersih-bersih dulu." pamit Kiran sebelum melesat ke kamarnya untuk segera bersih-bersih.

Sebenarnya sedari pagi ia sudah mandi dan bersiap-siap, namun merasa bosan bila hanya diam dan menunggu, hingga akhirnya ia terpikirkan untuk merealisasikan keinginannya beberapa hari yang lalu, membuat kue coklat dengan resep baru yang ia temukan di salah satu aplikasi sosial medianya. Seperti biasa kue buatannya anti gagal dan selalu enak, bahkan diakui oleh beberapa pekerja di rumahnya.

Adek, seperti itu lah ia dipanggil di rumahnya, tentu saja karena faktor ia adalah anak bungsu.

•••

KKN : Kuliah Kerja NyatanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang