prolog

245 40 2
                                    

"Apa kalian tau?"

"Hmmm?? Tau tentang apa?"

"Tentang putra dari duke Arian di wilayah barat"

"Oh... Maksudmu satu-satunya putra dari Duke Arian , yang dijuluki orang gila itu? Tentu saja ku tau, siapa sih yang tidak tau tentang tuan muda gila dari kadipaten Arian, yang setiap saat pergi menangkap monster dan pulang dengan darah yang melumuri pisau yang di pegang serta tubuhnya. Dia bahkan setiap kali pulang dari membunuh monster, jika dia melihat pelayan yang tidak dia sukai, dia akan melemparkan pisau itu ke arah pelayan itu dan berteriak ke arah mereka dengan bahasa yang tidak diketahui serta ekspresi yang kejam. Namun untung saja setiap pisau yang dilemparkan nya tidak pernah mengenai para pelayan itu."

(A/N: aku ngak tau hehehe ┐⁠(⁠ ⁠˘⁠_⁠˘⁠)⁠┌)

"Ya... Seperti itu lah... Namun apa kau tau tentang rumor terbaru nya?"

"Huh? Apa?"

"Rumor tentang tuan muda Vincent Arian memiliki fetis terhadap darah. Di karenakan hal itu dia sering kedapatan melukai dirinya sendiri hanya untuk membuat darah keluar dan melumuri dirinya."

"Aishhh... Bukankah itu sudah benar-benar di luar akal sehat??? Aku tau dia memang gila, tapi sampai melukai dirinya, itu benar-benar melebihi gila."

CRASHHH

sebuah botol melayang ke samping tempat mereka bergosip.

"Apakah kalian selesai bergosip? Telingaku sepertinya akan berdarah jika mendengar gosipan kalian lebih dari ini." Seru seorang pria dengan rambut merah, yang merupakan pelaku dari lemparan botol kaca tadi.

"T- tuan muda cale! Ma-maafkan kami, kami akan pergi sekarang." Salah satu dari dua pelayan yang bergosip tadi kemudian menyeret temannya yang masih berdiri membeku untuk pergi dari sana.

Pria itu, yang diketahui sekarang adalah Cale henituse mendecak kesal. Lalu memikirkan apa yang baru saja di bicarakan oleh pelayan tadi.

Kemudian dia menyeringai.

'vincent Arian ya.... Orang itu terdengar menarik... Aku merasakan jika aku berada di dekatnya, aku akan menghilangkan kebosanan ku.'

Cale berjalan sambil memikirkan bagaimana cara untuk mendekati dan membuat hubungan dengan satu-satunya putra dari kadipaten Arian.

_____________

"Bibi, bisakah kau memberi tahuku informasi tentang putra semata wayang dari Duke Arian?" Tanya Alberu ke arah bibinya Tasha sambil mengerjakan segunung dokumen.

"Hmm? Ada apa? Apa kau tertarik? Dan bukankah kau sudah tau tentang rumor yang mengatakan bahwa dia gila?" Jawab bibinya dengan santai.

"Tidak, hanya saja, Duke Arian mengirim putranya itu untuk datang sebagai perwakilan saat ulang tahun raja." Alberu menghela nafas. Dia tau bahwa putra Duke Arian itu gila, namun hanya sebatas itu yang dia tahu.

"Yah.... Tuan muda Vincent Arian dikenal gila, dia sering pulang ke kediaman nya dengan pisau berlumuran darah dan bahkan tubuhnya dilumuri darah segar. Dia juga sering melemparkan pisau ke arah pelayan secara acak. Namun anehnya tidak pernah ada satupun pisau yang mengenai para pelayan tersebut. Dia juga sering berteriak dengan bahasa yang tidak diketahui. Matanya juga terlihat mati dan tidak ada yang mengetahui apa yang ada di matanya tersebut. Tapi ada kalanya, di matanya itu diliputi oleh ketakutan, amarah, dan kebencian. Salah satunya sekilas saat sebelum dia melempar pisau dan setelah nya." Tasha menjelaskan panjang lebar ke arah keponakan nya itu.

Alberu hanya bisa memijit pelipisnya. Dia merasakan pusing menyerang kepalanya setelah penjelasan panjang lebar itu.

"Jadi begitu ya... Apa ada juga yang lain?" Tanyanya.

Lost in the shadow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang