Kalau penasaran baca aja sekalian bantu ramein book ini oke o(^o^)o
-Arc Awal Renkarnasi (prolog- chapter 1)
-Arc kota colombe (chapter 2- sampai chapter 7)
-Arc kerajaan (chapter 8- chapter?)
aku hanya anak tak berguna selalu menyusahkan benar meny...
Setelah itu aku pun dikirim ke tempat dunia tempat dewi itu bicarakan. Sudah lama aku tidak merasa sesenang ini menjauh dari orang orang yang berkata aku anak yang tak diinginkan itu membuat aku merasa sangat lega, dari sini aku akan semangat memulai kehidupan baru mungkin aku ingin menjadi swordmagic karena aku lebih nyaman menggunakan itu supaya aku bisa meng sat-set-sat-set musuh lalu ku kasih sihir lalu ku hancurkan tubuhnya ya itu mungkin terbaik hahaha tak sabar aku melihat dunia baru ku ini.
Kira kira apa yah yang aku dapatkan di dunia baru itu ya hehe.
THIRD POV.
Sebuah asap tebal menutupi sebuah hutan walau skala kecil namun terlihat kawah yang sedikit berlubang akibat cahaya datang secara tiba tiba menampilkan penampilan wajah perempuan dengan rambut biru muda dengan mata birunya yang memukau layaknya berlian lalu menggunakan jaket Kuning yang selalu dia kenakan semenjak cahaya itu menghilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh,,disini kah tempatku berada." Gumam gadis tersebut dengan sedikit mengdongak keatas melihat hutan yang terlihat hijau dan asri.
Gadis itu terlihat bangkit lalu berjalan keluar dari kawah ciptanya tadi.
'Humm, apakah aku coba saja kekuatan rasio Bintang ku.' Batin gadis tersebut Lalu gadis tersebut merentangkan tangannya kedepan.
"Mari kita coba dengan ini." Gadis tersebut memejamkan matanya sebentar lalu membuka setelah memilih rasio bintang mana yang ingin dipanggil.
"Datanglah{SAGITARIUS ARROW UP}." Tepat setelah mengatakan itu terlihat panah dengan kilatan biru terang muncul ditangan sang gadis itu dengan aura biru legan memancarkan aura yang menenangkan layaknya ombak.
"Ini masih versi dari terendah mungkin setara dengan senjata level legendary." Gumam gadis lalu menghilangkan senjata sagitariusnya.
"Hmm, mungkin aku harus mencari tempat perkotaan terlebih dahulu." Lalu gadis tersebut berjalan menyusuri hutan untuk keluar dari hutan tersebut.
Terlihat seorang gadis dengan tubuh yang mulus mata biru dengan cahaya dimatanya, rambut putih dengan surai yang halus namun indah terkurai bebas, baju hijau menyatu dengan hutan hutan rindang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
