dua keluarga tengah duduk di ruang tamu milik keluarga sakura, mereka mengobrol dengan gembira sampai ibu sakura memutuskan pembicaraan itu
"eh tunggu sebentar saya akan memanggil sakura dulu" ucap ibu sakura lalu beranjak pergi dari sofa berwarna-kan lapis lazuli
ibu suo hanya tersenyum lalu melirik suo yang sedari tadi sibuk melihat buku nya
"hei jangan lihat buku terus lihat lah sakura, dia adalah calon tunangan mu yang akan ibu jodohkan"
"hah? apaan itu, ini bukan jaman bangsawan yang suka main jodoh-jodohan bu" ucap suo dengan nada tak peduli dan masih fokus pada buku milik nya
ibu dan ayah suo hanya menggeleng-gelengkan kepala
||↓···↑||
beberapa menit kemudian ibu sakura duduk kembali sembari menghela nafas
"padahal aku dan ayah nya tak pernah bangun se siang ini, mengapa ia selalu bangun siang andai aku bisa memiliki anak" ibu haruka hanya menghela nafas dan memegangi kepalanya yang tak pusing,sedangkan ibu dan ayah hayato hanya terkekeh gemas
'bahkan dia bangun se siang ini, kenapa ibu ingin menjodohkan nya dengan ku?? mengesalkan'
tak tak tak
suara langkah kaki itu membuat orang yang duduk di sofa melirik ke arah tangga tempat suara itu berasal, mereka melihat sakura yang mengucek mata nya menggunakan tangan dengan kemeja se panjang paha dan celana pendek yang tertutup kemeja, terlihat di tangan sakura sebuah boneka hiu pemberian togame saat sakura menang melawan nya
"huaa~ mom kenapa banyak orang di sini" sakura berjalan pelan di tangga sembari sesekali menguap
suo melirik sakura sebentar lalu kembali mengalihkan pandangan nya ke buku'astaga mengapa ada makhluk se cantik dan se imut ini' batin suo, entah kenapa suo merasakan ada getaran di hati nya, jantung nya berdebar kencang,tapi wajah tersipu nya itu tidak di perlihatkan karna wajah dingin bak kulkas 12 pintu
mereka membicarakan perjodohan mereka ber 2,suo hanya berkata terserah sementara sakura tak terima kalau dirinya di jodohkan
gubrak-
gelas-gelas di tangan sakura terjatuh saat mendengar kata "perjodohan"
semua orang yang ada di ruang tamu itu melirik sakura
"ada apa saku-chan?"ibu nya bertanya saat sakura melirik sang ibu dengan raut wajah yang menyeramkan
"per..jodohan?? apa maksud kalian, aku tidak mau!! aku ingin mencari pasangan ku sendiri" wajah sakura sayu mata nya membulat seperti bola menatap tajam orang-orang yang berada di ruang tamu
"jangan melawan keputusan ku sakura, atau semua mobil,hp,black card, dan rumah mu ibu sita" ancam sang ibu kepada sakura,sakura hanya mengigit bibir bawah nya lalu pergi ke dalam kamar
GUBRAK
Sakura membanting pintu kamar nya membuat ibu nya hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan sakura, anak semata wayang nya
':-:-:-:-:-:-:-:'
pembicaraan selesai kini orang tua suo dan suo pulan ke rumah mereka
pertunangan suo dan sakura akan di adakan seminggu lagi, ibu haruka bilek:"lebih cepat lebih baik"
sejak tadi sakura hanya mengurung diri di lemari baju milik nya,hanya di sana tempat tercium wangi parfum dari jaket yang togame berikan, perlahan ia terlelap dan masuk ke dalam dunia mimpi milik nya
...
hari pernikahan mereka pun tiba, banyak sekali teman suo dan sakura yang datang termasuk choji dan togame, sakura melirik togame dengan wajah sedu saat togame melihat nya di pasangkan cincin oleh suo, begitupun dengan togame ia melamun melihat sakura, tak di sangka orang dia anggap sebagai adik kandung nya akan pergi begitu saja bersama lelaki lain
"pasangan di persilahkan untuk berciuman" ucap sang penghulu
deg...
lagi lagi sakura membenci nya, ciuman pertama nya akan di ambil oleh orang yang tak ia kenal, dagu sakura di tarik oleh jari jemari kekar milik suo, sementara sakura pasrah ia menggertak-kan giginya kesal
cup
sebuah ciuman terbang ke arah sakura, sakura hanya mengumpat dalam hati menyumpahi orang yang mengambil ciuman pertama nya itu segera mati
ciuman singkat itu di lepas, menciptakan likuid bening yang sedikit tercampur.
setelah acara selesai, ibu suo memberikan sebuah rumah untuk pasutri baru itu tempati
sekarang kedua suami istri itu tengah berada di rumah baru mereka, hari sudah gelap sudah waktu nya mereka membereskan barang bawaan dan tidur
tapi..yang jadi masalah bagi sakura adalah..
"kita tidur satu ruangan"
"HAH?!!! apa maksud lo, gak!! kita tidur pisah"
"tapi kunci kamar lain ada di ibu gw, jadi cuma ada satu kamar"
"sialannn akhhhh, kalo gitu lu tidur di sofa, dan jangan pernah sentuh gw sehelai pun sialan" ucap sakura mengancam lalu berbalik berjalan ke dapur, jujur saja perut nya sangat lapar
"huh?? mana bisa gitu sayang" suo menarik sakura ke dalam kamar mereka yang gelap gulita.....
«“to be continued and Sampai jumpa minggu depan para pencinta bokep suosaku”»
KAMU SEDANG MEMBACA
Fukai nikushimi||••suosaku••
Romancesingkat aja auth males ngetik. "···" keluarga suo dan keluarga sakura berteman baik sejak dulu,di karenakan pendiri perusahaan hayato dan haruka sudah bekerja sama sejak kedua perusahaan itu di bangun, sampai keturunan...