»»kekecewaan««

363 19 3
                                    

sudah berbulan bulan mereka menikah, kini sakura tengah mengandung bayi kembar yang umur nya baru saja 3 bulan

suo selalu memperlakukan sakura dengan kasih sayang...begitu kah??

TIDAK!!! itu bohong, nyata nya suo kerapkali pulang malam,setiap di tanya oleh sakura, suo hanya menjawab:

′aku benyak kerjaan haruka, jadi selalu lembur. apa kau tak mengerti posisi ku sebagai ceo? sakura haruka?'

sakura tidak mempermasalahkan jika saja ia lembur sekali atau dua kali, tapi...ini sudah ke 5 kali nya suo lembur, tak heran jika sakura merasa di selingkuhi, bahkan suo tak lagi memberikan sakura kecupan saat akan pergi bekerja.

·.·.·.·

sakura sedang rebahan di ranjang king-size berukuran besar, tangah menunggu suo yang pergi membelikan daging untuk sakura

note:'sakura sedang mengidamkan daging rusa'

drttt

mata sakura melirik ponsel milik suo yang tertinggal

tangan kecil nya meraih handphone milik sang kekasih.......kedua mata nya itu membulat mencerna apa yang ia lihat di handphone milik suo, "satu pesan belum di baca dari nirei♡..?? apa maksud nya?? nirei? sahabatku itu"

sakura membuka hp suo melihat pesan apa yang dikirim kan oleh nirei betapa terkejut sakura kala melihat isi pesan tersebut

nirei♡
suo-san kau dimana?? bukan kah kau berjanji akan pergi ke rumah ku lagi?
aku kangen pada mu hmphh, aku menunggu mu sou sayang♡

saat sakura melihat ribuan pesan romantis suo dan nirei entah mengapa air mata sakura menetes membasahi pipi milik nya

sakura mengusap airmata nya itu, mengembalikan kembali hp nya ke tempat semula..hati nya sakit saat melihat lelaki yang baru saja membuat nya jatuh cinta malah mengkhianati hati mungil dan rapuh lelaki dengan dwi warna itu, bahkan ia melakukan nya dengan nirei, sahabat yang mengubah nya

pikiran nya kacau rasa nya seperti akan meledak

"sakit..ke-kepalaku pusing"

sakura mengiris pelan tak lama kemudian ia terjatuh lemas....

......

sakura terbangun dari tidur nya melirik sekitar nya, ia tertidur di tempat asing

"di..mana ini??" ucap sakura sembari memegangi kepala nya

"kau ada di rumah sakit saku-chan"

sakura melirik ke arah suara seorang pria, ia berharap itu adalah suara suo tapi..ia di khianati ekspetasi nya

"su... bukan.. siapa kamu??" sakura menatap tajam orang yang berada di depan nya

"ini aku kaji ren, kau bahkan melupakan ku"

"eh..EHH... KAJI-SAN!!"

"berisik jangan teriak teriak sialan"

"eh..maaf maaf, jadi apa kau yang membawa ku ke sini?" tanya sakura memastikan

"bukan aku, sugishita yang membawa mu, aku hanya menemani mu" ucap kaji sembari membuka bungkus permen rasa strawberry

ruangan itu berubah menjadi hening...

"aku tak ingin bilang ini tapi... anak mu itu..." ucapan kaji terjeda, ia tak ingin sakura jatuh terpuruk dengan wajah yang penuh kesedihan, orang yang kaji cintai sejak dulu itu malah di sakiti oleh lelaki brengsek

"anak ku?? ada apa dengan anak ku kaji-kun??" sakura kembali ke posisi duduk menatap kaji penasaan..

"anak mu itu..hanya satu yang selamat" kaji bergumam pelan mata nya tertutup takut melihat ekspresi sedih sakura

"s-satu?? hahaha kaji apa kau bercanda, mana mungkin hanya satu anak yang lahir" sakura tertawa canggung sementara kaji hanya menggigit bibir bawahnya

untuk apa aku berbohong bodoh" kaji memelankan suara nya

"kaji-san??, kau berbohong kan, nee kaji san?? KAJI REN katakan itu hanya lelucon" sakura menatap kaji dengan ekspresi tak percaya, air mata nya hampir kembali membasahi wajah manis itu..

"SUDAH CUKUP apa yang kau harapkan dari lelaki bernama suo itu hah?? sejak dulu ia sudah berhubungan dengan nirei sebelum diri mu, nirei tak ada saat kau kau menikah itu karna suo tidak memberikan surat undangan pada nya.kau tidak menyelidiki suo karna kau yakin lelaki itu tak akan melukai mu begitu??kau salah sakura" nada kaji sedikit membentak wajah nya yang selalu terlihat tenang itu kini hilang

sakura hanya menatap kaji tak percaya air mata nya bercucuran ia meringkuk suara tangisan nya pecah, anak nya, cinta nya, keperawanan nya semua telah direnggut, apa yang ia punya, orang tua nya?? tapi kemana mereka, mereka bahkan tak melihat sakura yang terbaring lemah di rumah sakit....ia seperti di tusuk dari belakang

kenapa bahkan satu satu nya orang yang bisa membuat nya tenang,yang selalu mendengarkan curahan hati nya telah pergi bersama orang lain

kaji hanya menatap sakura tak tega, hati nya sakit melihat lelaki dengan surai dwi warna itu meringkuk dengan tangis yang pecah

"aku akan membelikan mu air, menangis lah sepuas mu aku tak akan melihat nya" tak ada respon dari sakura
menurut kaji membiarkan nya sendiri adalah pilihan terbaik

kaji menutup pintu rumah sakit, ia membeku mendengar suara tangisan sang pujaan hati nya 'sakura, jangan menangis jika kau menginginkan rumah hangat, akan ku bawa kau ke tempat jauh, tempat untuk kita berdua hidup bahagia' kaji berjalan pergi membelikan sesuatu agar sakura tak lagi menangis

···

kaji membuka pintu ruangan sakura, ia melihat sakura tertidur lemas dengan..DARAH YANG BERCUCURAN??

"SAKURA!!" kaji berlari menghampiri sakura ia memanggil dokter

doker dengan sekuat tenaga berlari menghampiri pasien yang terpuruk lemah

"ini..dia akan mati jika tak segera di selamatkan semua nya ayo cepat beri dia pertolongan pertama" wanita dengan rambut hitam pekat itu dengan cepat melakukan pertolongan nya

sementara kaji menunggu di luar, ia melihat segerombolan teman² sakura berlari terbirit-birit setelah kaji mengabari bahwa mereka sakura di rawat, tapi ia tak mengabari suo dan nirei

tbc

maaf w ganti judul nya, soal nya w mau buat sakura kaya di khianati, di kucilkan awalan doang sih nanti juga baikan sama suo terus nikah sama k--- ekhemm

Fukai nikushimi||••suosaku••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang