My House Has Became A Filming Set! [BL]

Chapter 1

Sejak saya masih kecil, saya suka memancing. Saya menikmati sashimi, sushi, dan meskipun saya berada di usia yang penuh semangat, saya lebih suka hidangan dengan ikan daripada daging.

“Kamu akan bekerja di kapal penangkap ikan di laut dalam?”

"Ya."

“…Kamu terkadang terburu-buru dalam melakukan sesuatu”

Meski semua temanku berusaha menghalangiku, aku menepisnya.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Ilmu Kelautan dan memperoleh sertifikasi yang diperlukan, saya langsung menaiki kapal penangkap ikan laut dalam.

Ikan, memancing, sashimi! Itu adalah mimpiku! cita-citaku!

"Hai! Bergerak cepat!”

…Sial, aku baru ingat apa yang nenekku katakan. Mimpi tidak boleh dikejar secara sembarangan.

Matahari terik , dan setiap kali ombak menerjang, otomatis saya kehujanan. Aku bukan tipe orang yang kulitnya menjadi gelap di bawah sinar matahari, melainkan tipe orang yang mudah terbakar sinar matahari, yang membuatku kesulitan dua kali lipat dibandingkan orang lain.

Apalagi pekerjaannya sangat berat, jika tidak ada sashimi untuk makan tiga kali sehari, saya pasti sudah lama berhenti. Tidak, aku bahkan muak dengan sashimi sekarang. Aku benci melihatnya.

Tapi saya sudah naik kapal. Huh…Berapa bulan lagi aku bisa turun? Saya pikir itu sekitar tiga bulan.

Hanya tiga bulan lagi di neraka ini dan kemudian aku bebas.

Apakah saya hanya mengalami kesulitan saat berada di kapal nelayan laut dalam? Bukan itu masalahnya.

Saya bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan mempelajari pengetahuan baru.

Dan di antara mereka, selalu ada beberapa yang aneh. Seorang pria berada di kapal nelayan laut dalam hanya untuk vlog YouTube-nya.

“Sekali saja, oke? Yeonwoo, hei, Yeonwoo! Aku mohon dengan sangat. Tolong muncul sekali saja, ya?”

"Ah tidak. Masih banyak orang lain!”

“Tapi kamu yang paling tampan!”

Dia pria yang lucu. Yang lebih lucu lagi adalah dia telah beradaptasi dengan baik di kapal penangkap ikan laut dalam sehingga dia berencana untuk tinggal di kapal tersebut lebih lama.

Rupanya, dia akan bertugas selama tiga tahun dan menerima pengecualian militer atau semacamnya.

Yah, itu bukan kekhawatiranku.
Setelah kehidupan neraka berakhir, saya segera mendaftar militer segera setelah saya turun. Lebih mudah melakukan semua hal sulit sekaligus.

"Kita!"

"Berbunyi!"

"Satu!"

…Sial, aku baru ingat apa yang nenekku katakan. Hidup juga membutuhkan waktu istirahat.

Ada alasan mengapa Anda bisa mendapatkan pengecualian militer jika Anda bekerja di kapal penangkap ikan laut dalam selama tiga tahun. Dengan kata lain, kapal penangkap ikan di laut dalam dan militer setara satu sama lain.

Saya melarikan diri dari satu neraka, hanya untuk memulai neraka lainnya.

'Kamu membuat rencana, tapi itu semua rencana yang buruk. Jika itu masalahnya, jangan repot-repot membuat perencanaan. Kurang ajar kau.'

Seorang teman dengan santai mengatakan hal itu kepada saya beberapa waktu yang lalu. Saya menganggapnya sebagai omong kosong pada saat itu, tetapi sekarang saya tidak punya pilihan selain mengakuinya.