"Nanti kalau perusahaan sudah memberi kabar ke sekolah, ibu akan segera memberi pengumuman untuk kalian. Dan ingat! selagi SKL belum turun, kalian masih tetap siswa kami, jangan berbuat onar dan bersikap sewajarnya!"
Kalimat itu terucap dari wali kelas kami, bu Ema namanya, guru yang sangat cerewet dan terlalu berlebihan menurut kami para siswa/i sekolah ini, manusia hiperbola nomor 1 di STM Negeri kota ini.
"Ya buu"
"baik bu"
"okay sweety"
"oke ibu cantik"
"ya bu cerewet deh"
dan masih banyak lagi respon siswa kelas ini yang beragam.
Tidak termasuk Anne, karena semenjak pagi yang dilakukannya hanyalah tidur, mengabaikan guru didepan yang menjelaskan perihal seleksi kerja juga terkait kelulusan. Ah, jangan kaget, kalian bertanya kenapa tidak ada yang menegur nya? itu karena semua teman se-kelasnya sudah terbiasa dengan pemandangan Anne yang suka tidur di kelas bahkan bu Ema pun angkat tangan jika menghadapi Anne lagi. Gadis itu, sudah menjadi rahasia umum kalau ia adalah murid kesayangan guru BK, karena apa? tentu karena tingkah nya yang sering membuat para guru naik darah.
Ya begitulah, Anne itu Nakal, suka berbuat semaunya, berkata sesuka hati, berkelahi seperti anak STM umumnya, licik, licin seperti belut, tidak suka diatur, tidak sabaran, dan sudah jelas tidak suka menuruti peraturan, sehingga menjadi langganan BK. Lantas, mengapa ia tak di keluarkan? bukankah itu merugikan sekolah? ayolah teman teman, jika Anne mendengarnya, mungkin dia akan menjahit mulut sang penanya.
Anne itu, memang menjadi incaran para guru pendisiplinan. Tetapi menurutnya, selama ia masih berada dalam batas wajar, selagi tidak merokok dalam sekolah, menindas siswa lain, atau berjualan narkotika dalam sekolah itu tidak masalah. Kalau hanya sekedar membolos, atau menyalahi aturan dengan tidak berpakaian rapi, semua orang pasti pernah melakukannya, itu adalah hal yang wajar menurutnya, atau paling parah saat ia ikut tawuran antar sekolah.
Saat ditanya, mengapa sekolah tidak mengeluarkannya?, jawabannya adalah, tidak tahu. Anne, dia tidak tahu, dan tidak mau tahu, sudah diancam akan dikeluarkan pun, dia masih lempeng lempeng saja, tidak terlihat takut atau terusik, reaksinya hanya diam.
Namun itu hanya ancaman belaka, karena pada dasarnya, sekolah tidak ingin kehilangan murid berbakat seperti Anne, tampangnya memang berandalan, tetapi sebagian piala yang menghiasi lemari kaca pada lobby sekolah adalah hasil Anne mengikuti banyak perlombaan kejuruannya, entah itu Tim atau Individu. Maka dari itu, mereka hanya dengan sabar menunggu Anne lulus, dan memberikan peringatan saja jika masuk kembali ke ruang BK.
Karena ketenarannya sebagai pentolan nomor satu di STM yang berandalan dengan segudang prestasi, siswa siswi lainnya juga banyak yang merasa segan dengannya. Menurut mereka Anne itu mulutnya pedas, julukan Sarcastic girl sangat melekat padanya, Anne tidak akan repot-repot memikirkan perasaan orang yang mengganggunya. Mereka segan bukan karena takut, tapi lebih untuk tidak mengusiknya. Mengapa begitu? karena mereka sendiri yang melihat bagaimana Anne mencerca seorang penganggu dengan mulut pedasnya, atau saat Anne dihukum karena ketahuan mengikuti tawuran antar pelajar.
Gila? memang! sudah pasti itu, disaat para guru ribut mengamankan para siswi agar terhindar, si licin Anne malah sudah berada di garda terdepan bersama beberapa siswi rebel sepertinya, membuat guru guru seolah akan meledak melihat Anne dan teman temannya. Mau bagaimanapun usaha mereka mencegahnya, gadis itu tetap akan terlepas dan muncul di tengah tawuran.
"Na, bangun, udah bel. Lo ngga pulang apa? tidur mulu dasar pelor!" teman sebangkunya mencoba membangunkannya.
Plak!

KAMU SEDANG MEMBACA
B E G I N
Teen Fiction"When your life is on the line, that's when you learn about yourself" Semuanya bermula pada hari itu, dimana ia mengetahui fakta yang membuat hidupnya berubah. Mendapati bahwasanya ia bertemu dengan keluarga kandungnya adalah hal yang tak pernah ia...