she!

5 0 0
                                    

Gadis ini dilahirkan dengan takdir dimana ia harus jadi anak yang bisa menuntun dan memimpin. Ia terlahir dengan usianya yang prematur , lahir di usia 6 bulan sehingga ia memiliki penyakit bawaan dari ia lahir. Tetapi, baginya penyakit tersebut bukanlah hal besar dalam hidupnya atau bahkan tidak memiliki pengaruh sama sekali. Yang ia tahu , hidupnya cukup bahagia di usia nya yang masih sangat polos dan ia pikir kebahagiaan itu akan abadi.

Sebut saja nama gadis ini , Casey! namanya indah bukan? Nama yang indah seperti orangnya. Casey memiliki keluarga kecil dengan Papa , Mama dan kedua adik laki lakinya. Ia tinggal berlima dengan keluarga kecilnya di rumah sederhana dan selalu berpikir bahwa ia dan keluarganya akan selalu hidup bersama dan berpikir bahwa semua dari mereka akan selalu menemaninya. Benar saja , mereka sangat bahagia , Casey dan kedua adiknya selalu dimanjakan dengan papa mereka , minta ini itu selalu dibelikan, pergi sekolah diantar jemput, kemudian ada mana yang selalu nunggu dirumah. Layaknya keluarga yang ada di film film. Haha
Saat itu usia Casey dan adiknya masih sangat anak anak , hanya anak sd yang sekolah pun masih belum terlalu serius. Hidup terus berjalan dengan biasanya , sampai tak terasa Casey sudah memasuki usia pubertas , dimana ia akan duduk di bangku SMP. Saat itu , mama dan Casey sibuk mendaftar sekolah barunya, ia sudah mulai takut karena ia berpikir ia akan beradaptasi lagi dengan lingkungan barunya. Casey adalah anak yang introvert , ia bahkan lebih senang tinggal di rumah menghabiskan waktunya seperti menonton, membaca,dll. Tetapi akhirnya saat Casey masuk sekolah barunya di hari pertama, ia diantar Papa. Saat itu jelas sekali baginya sulit , ia takut tidak memiliki teman , ia takut terlalu pendiam , ia takut dibully, layaknya anak introvert seperti biasa. Namun, ternyata ia memiliki teman di sekolah barunya , ia senang sekali dengan teman barunya itu. Mereka berbicara dan tertawa , bahkan selalu bareng kemana pun pergi saat masa orientasi itu berlangsung. Sampai akhirnya kelas udah mulai dibagi dan pelajaran juga sudah dimulai, Casey pun semakin betah dengan sekolah itu. Ia merasa ini adalah lembaran baru untuknya bisa mengenal lingkungan yang ia rasa awalnya sedikit asing. Sekolah terus berlanjut , sampai Casey pun sudah setahun disana , dan saat itu ia duduk di kelas 8 SMP.

Ketika Casey duduk di kelas 8 SMP , ia semakin senang lagi karena kedekatan dengan teman barunya semakin intens, bahkan tak jarang ia pergi ke rumah teman temannya hanya sekedar untuk menghabiskan waktu bersama layaknya anak remaja. Namun, saat ia kembali dari rumah temannya pada sore hari , ia sampai rumah dengan melihat mama sedang di kamar dan wajahnya sedikit masam. Casey menghampiri mama, dan ia bertanya kepada mama.
"Ada apa ma?" Tanya Casey
"oh ini , dokter sudah menghubungi mama , katanya jadwal kamu untuk operasi sudah keluar" balas mama
Casey awalnya hanya terdiam dan berpikir kosong
"Oh ya sudah , emangnya kapan?" Lanjut Casey
" dokter bilang sekitar kurang dari dua bulan lagi, tapi kita harus sudah mulai kontrol segalanya dari minggu depan" mama mengakhiri percakapan itu dengan respon Casey yang hanya ber Oh saja.

Casey hanya diam setelahnya , ia ganti baju dan berkemas untuk istirahat. Entahlah , mungkin ia terlalu lelah untuk memikirkan itu saja. Ia juga masih harus pergi sekolah besok. Setelah beberapa hari, akhirnya sampai lah waktu dimana Casey harus pergi ke Rumah Sakit untuk kontrol segala anggota tubuh Casey, oh iya Casey akan dioperasi jantungnya, penyakit bawaannya adalah jantung. Nama penyakit itu dengan istilah medis VSD ( ventrical sectum defect) dimana katup jantung Casey yang tidak menutup sempurna karena ada kerusakan. Tentu dengan operasi besar seperti itu , seluruh anggota tubuh harus dalam keadaan steril sehingga tindakan operasi bisa dilakukan. Saat itu walaupun usia Casey sudah 13 tahun , ia belum mendapatkan menstruasi , cukup lama bukan untuk usianya? Tetapi memang itulah risiko yang dialami Casey karena penyakitnya itu. Pertumbuhannya yang lebih lambat dari anak seusianya , ia mengalami pubertas lebih lambat, serta tubuhnya yang mudah sekali lemah.

Setelah semuanya sudah diperiksa , akhirnya Casey dioperasi , tepatnya pada tanggal 14 November. Tanggal yang paling bersejarah di hidup Casey , bagaimana gadis itu bisa melupakan tanggal itu ?? Itu tidak mungkin. Ia memasuki ruangan operasi sekitar pukul 08.00 , kemudian ia diberikan anestesi didampingi mama dan papa. Casey bisa melihat kekhawatiran dari wajah kedua orangtuanya , termasuk papa. Papa yang selalu sayang sama Casey , dan ia berpura pura terlihat kuat depan Casey agar anak gadisnya itu berani. Saat itu , Casey dan kedua orangtuanya berdoa dan meneteskan air mata , berharap semuanya hanya dipercayakan kepada Yang MahaKuasa. Selepas mereka berdoa , akhirnya pada pukul 09.00 , Casey sudah mulai dibawa ke kamar operasi dan ia masih sempat melihat kedua orangtuanya dengan matanya yang sedikit buram karena anestesi itu sudah bekerj. Orangtuanya menangis , dan melambaikan tangan padanya. Operasi berjalan dengan lancar , papa yang ada di depan ruangan operasi senang bahkan bertekuk lutut mengucapkan terima kasih yang tiada henti kepada Tuhan. Papa menangis.

Sekitar pukul 18.00 WIB , Casey terbangun dan ia sadar bahwa ia sekarang di ruang ICU, ia melihat sekelilingnya yang hanya ada perawat dan orang orang yang sedang berjuang di ruangan itu. Ia melihat tubuhnya yang dipenuhi selang , kaku, tubuhnya kaku. Casey sangat haus saat itu , tapi dokter belum mengizinkan ia minum , ia akhirnya memejamkan matanya lagi. Ia terbangun di pukul 20.00 WIB , ia melihat bahwa ada mama di sampingnya , dan akhirnya membawakan minum. Casey senang sekali melihat mama yang ada di samping nya sampai ia lupa bahwa ia sangat haus. Ia minum air itu , dan ia mencoba untuk bicara namun untuk bersuara saja pun ia belum bisa. Karena takut akan menekan dadanya.

Dalam waktu 10 hari Casey dirawat di rumah sakit itu , akhirnya Casey boleh pulang ke rumahnya. Namun , ia tetap harus menjaga tubuhnya yang tidak boleh lelah sedikitpun.

She's Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang