life

4 0 0
                                    

Casey merasa banyak sekali perubahan yang ia rasakan setelah operasi itu. Ia merasa badannya yang dulu kurus , sudah mulai bertambah beratnya. Ia senang sekali melihat timbangannya saat itu. Di bulan bulan berikutnya juga Casey akhirnya mendapat menstruasi untuk pertama kalinya. Ini adalah hal baru untuknya , ia masih belum tahu apa apa tentang ini. Wajar saja jika gadis itu malu. Mama yang melihat itu tertawa dan berusaha menenangkan Casey , ia meyakinkan Casey bahwa itu adalah hal yang normal dan tidak perlu takut.
" astaga Casey anak mama sudah besar" celetuk mama
" ah mamaaaa!!! Casey maluuu" Casey sedikit merengek dan mama tertawa meledek Casey.
Casey bahkan tidak hadir ke sekolah selama seminggu ketika ia mendapatkan menstruasi pertamanya. Lucu bukan? Tidak apa apa , mungkin gadis itu malu untuk ketemu orang. Setelah seminggu , akhirnya Casey kembali ke sekolah dan sekolah seperti biasanya. Ia merasa bahwa ada yang berbeda dari dirinya , ia merasa dirinya sudah sangat berkembang, mulai dari fisik dan tingkah lakunya. Ia berpikir "wah ini rasanya jadi remaja pubertas" hahaha anak itu memang ada ada saja.

Casey sudah sangat banyak bertumbuh , sampai ia tak sadar bahwa kondisi dunia sekarang sedang tidak baik baik saja. Dimana ada virus yang menyerang satu bumi dan itu membuat Casey sebagai anak sekolah lumayan sedih karena tidak bisa berinteraksi dengan teman temannya lagi. Ia harus belajar secara online dan harus berinteraksi dengan temannya lewat chat dan telfon saja. Papa dan mama juga sebagai orangtua yang bekerja terpaksa berhenti bekerja , dan hanya berdiam diri di rumah. Banyak sekali tantangan pada momen ini.
Casey terbiasa dengan semua itu , sampai tak terasa bahwa ia akan menghabiskan masa SMP nya , dan sebentar lagi ia menjadi anak SMA. Namun , karena masa itu online , pendaftaran sekolah pun online. Casey terdaftar menjadi murid SMA di salah satu sekolah di kota itu. Casey merasa semuanya hampa , ia biasa saja, tidak gembira dan tidak sedih. Rasa malas melanda gadis itu , sehingga ia sangat abai dengan sekolah nya pada masa SMA , khususnya di kelas 10. Saat Casey kelas 10, pelajaran dilakukan secara daring, ia sering absen dan jarang sekali mengerjakan tugas dari gurunya. Ia benci keadaan itu. Sampai akhirnya ada suatu hari Casey dapat teguran dan panggilan untuk datang ke sekolah untuk menyelesaikan semua tugas tugasnya yang sudah sangat menumpuk.
Ia kesal dan malu , tetapi ia tidak bisa berbuat apa apa selain menangis. Ia benci bersekolah. Itu yang ia pikirkan saat itu. Namun , ia tetap datang ke sekolah dan bertemu dengan teman seangkatannya , hanya saja beda kelas. Ia pria, namanya Steve. Steve sangat baik kepada Casey , ia selalu membantu Casey serta menemani gadis itu kemana saja saat mereka bedua di sekolah itu. Bahkan , Steve menemani Casey ke toilet , menunggu gadis itu di depan sampai gadis itu selesai. Lucu sekali kedengarannya , namun itu fakta. Gadis itu memang ada ada saja.

Waktu istirahat tiba , Casey ingin menerima orderan dari delivery yang ia pesan di aplikasi online. Ia memesan makanan dan memakannya bersama Steve. Mereka berdua makan , canggung sekali awalnya sampai akhirnya Steve membuka percakapan.
" lu hp nya mana? sini add tele gue" Steve nyeletuk
" haaa , buat apa?" Tanya Casey balik
" yaa kan kita sama sama ngerjain tugas , siapa tau bisa kontakan disini seputar tugas" jelas Steve
" ohhh , yaudah ini!" Sambung Casey seraya memberi hp nya kepada Steve. Namun , Steve salfok melihat wallpaper hp gadis itu yang fotonya idol Korea , Steve bertanya lagi.
" loh ... lu suka korea ya?"
"Iya suka bgt , kenapa emg?" balas Casey
" Ya kaga ada sih, cuma nanya, gue suka juga soalnya" lanjut Steve yang dibalas anggukan kecil dari Casey.
Casey merasa pria ini sedikit aneh , canggung tapi berusaha membuka percakapan dengannya. Ia takut nanti pria itu akan bosan karena ia sangat hemat dalam mengeluarkan suara.

~~~~~~

Singkat cerita , mereka bertemu terus selama seminggu lebih dan akhirnya tugas mereka selesai. Entah kenapa Casey merasa bahwa ia sedikit rindu dengan temannya itu(?) namun , ia tepis itu jauh jauh. Ia akhirnya sudah mulai bisa menikmati keadaan ketika ia SMA itu , ia menerima keadaan dan berharap bahwa pandemi itu segera berakhir. Sampai akhirnya ia sudah mulai bisa hadir ke sekolah dengan seperti biasa. Saat itu , Casey kelas 11 semester dua. Layaknya anak gadis seumuran Casey , gadis itu memiliki rasa suka kepada pria yang ternyata itu teman dekatnya Steve. Iya , pria yang membantunya saat kelas 10 itu. Casey tidak tahu kapan ini semuanya berawal , yang jelas ia menyukai pria itu. Gery, namanya Gery. Pria itu seangkatan dengan Casey , hanya saja beda kelas dan ternyata umurnya lebih tua setahun dari Casey. Mungkin pria itu telat sekolah atau bagaimana. Casey pun mulai berbunga bunga dan ia merasa bahwa ia semakin betah di sekolah itu , karena saat ini ia memiliki penyemangat untuk hari harinya. Sepulang sekolah ia langsung membuka Sosmed , ia mencari Instagram pria itu, dan ia tanpa berpikir panjang langsung mengikuti Instagram si pria. Dasar , gadis itu kalau jatuh cinta emang rada gegabah.

Casey lebih kaget lagi melihat satu menit kemudian , ia diikuti balik dengan pria itu di Instagram. Gadis itu jelas teriak kesenangan di kamarnya. "Aduhhh inikah cintaaaaa" batin Casey kesenangan.
Gadis itu kembali ke sekolah besoknya dengan wajah yang lebih semangat lagi , ia tidak bisa menahan kebahagiaan itu , sepanjang ia di sekolah , sampai kembali ke rumah , ia terus tersenyum. Anggap saja gadis itu gila. Setelah beberapa hari , Casey dan pria itu di Instagram hanya sebatas penonton story dan pria itu sering memberi reaksi love ke story Casey , jelas gadis itu semakin baper dan semakin percaya diri. Gadis itu pun membuka pembicaraan lewat chat di Instagram , ia begitu pintar memikirkan topik untuk mendekati pria itu. Dasar perempuan nekat!

-next-

She's Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang