Gadis itu merasa bahwa ia benar benar sedang jatuh cinta. Bagaimana tidak? Gadis itu terus terusan berusaha untuk memulai percakapan walau ia hanya berani lewat chat saja. Okee , jangan lupakan bahwa Casey adalah gadis yang sangat gengsi , walau ia jelas sekali menyukai pria itu , tetapi ia berusaha berlagak agar ia tak terlihat suka. Gadis aneh!
Gery orang yang cuek sekali sebenarnya , mau itu dalam percakapan apalagi jika ketemu secara langsung. Terkadang Casey pun kesal melihatnya , bagaimana mungkin pria itu seperti tidak mengenalnya ketika bertemu di sekolah , padahal hampir tiap malam chat an dengan gadis itu. Dua orang yang gengsi dipertemukan , mending tidur aja.
Namun sepertinya Casey tidak menyerah , ia berusaha untuk menarik perhatian Gery.Casey berulah , ia memiliki ide yang mungkin diluar nalar. Pada suatu malam , gadis itu mengirim pesan kepada Gery bahwa ia ditantang temannya dalam permainan truth or dare. Tantangannya adalah berfoto dengan Gery, padahal itu hanyalah rencana Casey. Casey meminta temannya untuk membantunya merencanakan ini. Casey minta temannya untuk memastikan bahwa jika Gery bertanya , itu beneran tantangan dari mereka. Padahal mah tidak ada. Gadis itu memang licik. Gery awalnya menolak tetapi Casey dengan segala upaya nya memaksa Gery untuk berfoto dengannya beralaskan tantangan itu. Sampai akhirnya Gery mau menerima tawaran Casey. Keesokan harinya , tepat sekali pembagian raport semester dua kelas 11, dimana Casey akan memasuki kelas 12 sebenarnya. Saat itu , Casey berangkat sekolah dengan sangat pagi , bahkan saat sekolah masih sepi. Ia berangkat dengan wajah yang semangat , ceria , tak terbayangkan betapa indahnya ketika gadis itu berfoto dengan pria yang ia sukai. Namun , ternyata tak seindah apa yang dipikirkan Casey. Hampir setengah jam ia menunggu di koridor untuk menunggu sang pujaan hati karena semalam sudah berjanji akan bertemu disitu. Tunggu punya tunggu , pria itu tidak kunjung datang. Sampai bel masuk pun berbunyi , akhirnya Casey mau gamau masuk kelas dengan wajah yang masam , matanya berkaca kaca , ia bersumpah itu sangat sakit rasanya.
Raport semester pun dibagikan , Casey masih tetap dalam kesedihannya sampai selesai acara pembagian raport. Ia keluar kelas , dan duduk di kursi depan kelas yang ada di lantai 3 itu. Ketika ia duduk melamun dengan wajah masam , ia melihat sekilas ada yang melambai dari bawah. Ternyata itu Gery , pujaan hatinya. Gadis itu langsung kembali tersenyum , sumringah, dan membalas lambaian tangan pria itu. Casey pikir ia akan mengalami hari yang buruk hari ini , ternyata ia salah. Gery meminta nya turun ke bawah dan berfoto berdua, dan yang paling mengejutkan bagi Casey , mereka berfoto di depan teman teman Gery yang saat itu bersama dengan Gery juga. Casey sebenarnya malu , namun ia udah kepalang senang dengan momennya yang sedekat itu bersama pujaan hati. Ditambah lagi Gery meminta temannya untuk memfoto mereka berdua. Bagaimana gadis itu tidak kaget? Semalam perjanjiannya dengan Gery hanya selfie berdua tanpa ada foto yang full body. Tapi apapun itu jangan tanya perasaan Casey seperti apa , gadis itu sudah ingin teriak aja rasanya. Ia sangat senang.
Ketika berfoto itu , jarak mereka bahkan tidak ada , bahu Casey dan dada Gery bersentuhan. Casey yang pada dasarnya centil , suka berpose , mendadak ia lupa caranya berpose. Gadis itu benar benar kaku hahaha. Casey senang sekali , ini pertama kalinya ia berdiri di samping pujaan hatinya dengan jarak sedekat ini. Perbedaan tinggi badan yang makin bikin gadis itu malu dan salah tingkah. Sungguh , Casey sangat senang dan ingin berterima kasih kepada Tuhan. Setelah mereka berfoto , teman Gery dan teman Casey sibuk menyoraki mereka , Casey yang melihat itu hanya tersenyum malu. Setelah berfoto , Casey dan Gery mengepalkan tangan mereka dan saling bersentuhan , lebih tepatnya tos an. Gery juga meminta maaf atas tadi , ia mengatakan ternyata ia telat tadi karena kunci motornya hilang jadi sedikit menghabiskan waktu ketika mencarinya. Casey yang mendengar itu hanya menganggukan kepala kecil saja. Dalam pikiran gadis itu hanyalah ia sangat bahagia saat ini, ia menganggap bahwa kekesalannya kepada Gery tadi seperti tidak pernah ada. Dasar gadis bucin!
Sampai rumah , Casey masih sangat bahagia , ia bahkan selalu mengingat kejadian tadi di sekolahnya. Ia benar benar tidak pernah menyangka bahwa itu akan terjadi padanya. Padahal hanya mengambil foto bersama pria yang disukai tapi bagi Casey itu adalah momen yang tidak akan ia lupakan.
"Huftt , aku pasti kangennn sama kamu" batin Casey mengingat mereka sedang libur dan bakal naik ke kelas 12. Ketika liburan selesai , Casey kembali ke sekolah, ia masih tidak menyangka juga bahwa ia sudah di akhir dan mungkin tak terasa akan mengakhiri masa ia menjadi murid sekolah. Pastinya , ia juga berpikir ke pujaan hatinya , ia mungkin bakal merindukan pria itu. Saat itu, ia hanya berpikir cinta selalu membuatnya bahagia. Ia tak pernah berpikir bahwa cinta ternyata bisa membawa luka dan rasa sakit. Ia lupa bahwa ada kata perpisahan di dunia ini.Casey menjalani kehidupannya sebagai siswa kelas akhir , yang nantinya akan menempuh pendidikan lebih tinggi. Ia semakin dewasa , ia sadar bahwa usianya bukan lagi usia ketika ia sd atau smp dulu. Ia menyadari itu semua. Semakin ia dewasa , semakin ia sadar bahwa semua yang kita cinta , semua yang kita harapkan bahagia , tidak akan selalu sesuai dengan yang kita pikirkan. Ia hanya berharap orang orang yang dicintai nya selalu berada di sisinya , kapanpun dan dimanapun. Gadis itu hanya menginginkan cinta dari orang orang sekitarnya.
-next-
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Perfect
Non-FictionIni kisah hidupnya , yang mungkin akan berlanjut tidak tahu sampai kapan. Yang jelas , dia berharap hidupnya akan terus berlanjut dengan segala mimpi yang ia capai. ~~ Our strong girl ~~