chapter 2

283 14 2
                                        

Welcome back ges
jangan lupa follow akun author and vote jangan lupa subrek

***

Matahari sudah tergantikan oleh bulan kini jam menunjukan pukul 20.00 dan maira tengah bersiap siap untuk jalan bersama anak anak $erpent.

Maira dan dipta kini tengah menunggu anak anak $erpent diteras rumah mereka mengobrol sedikit tantang masa kecil mereka.

"Ra itu udah pada dateng ayo ah"ajak dipta

"Tunggu ih ini belum pake sepatu"

"NENG AYO BURUAN"teriak kaiden

"IYA BENTAR PAKE DULU SEPATU"

"Ayo dip"ajak maira

"Ayo ini gua udah dimotor bego"

"Sikampret"maira berjalan menghampiri kaiden dan anak anak yang lain nya ada beberapa anggota juga yang mengajak kekasih nya kebetulan ini malam minggu.

"Ayo naik"ucap kaiden

"Bentar ih susah"

Kaiden turun dari motor lalu menggedong maira lalu menaikan nya dijok belakang motor kebanggan nya itu.

"Ayo barudaks jalan ah"ucap navendra

Mereka semua lalu berjalan, kini mereka tengah berjalan jalan mengelilingi kota bandung.

"Iden aku mau nonton dilan 1991"ucap maira

"Hah apa neng gak kedengeran"jawab iden

"AKU MAU NONTON DILAN 1991"teriak maira lalu menepuk bahu iden.

"Gausah teriak segala atuh neng da aku ge gak budeg"

"Nyeh dari tadi hah heh hoh doang"

"Da berisik atuh dijalan gini mah"

"kamu we yang torek"

"Pegangan neng takut jatoh"

"heg ah"

"ehh dibilangin teh ngeyel"

"iya iya ih meni bawel kamu mah"gerutu maira lalu memeluk iden dari belakang.

"Nah gini atuh kan sosweet uhuy"jawab iden lalu mengusap ngusap tangan maira yang memeluk dia dari belakang.

"DENN BERENTI DIBRAGA AJA"teriak jisdra yang tiba tiba ada disebelah iden.

"Anjing kaget bukan nya maneh tadi dibelakang pisan jis?"tanya iden

"Buat apa ada sistem ngebut kalo gak dipake"

"belegug"iden memberhentikan motornya yang diikuti oleh anggota $erpent.

"Nah ngkrong disini aja den"ucap nakula berjalan menghampiri iden yang diikuti oleh dipta dan mahesa.

"Yaudah atuh disini juga cocok buat apel"ucap dipta

"Emang maneh bawa kabogoh dip?"tanya maira

"Kabogoh benget sia"

"Lah terus cenah ini tempat bagus buat apel terus pasangan maneh mana"

"Udah ah nyeri hate ngomong sama sia mah"ucap dipta lalu berjalan menghampiri yang lain nya yang sedang duduk dikursi pinggir jalan.

"Hesa pacar sia gak ikut?"tanya navendra

"Udah putus"jawab mahesa datar

"Yahaha kasian lebok kata aing teh"
ledek navendra lalu merangkul pundak mahesa.

PERUSUH BANDUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang