chapter 5

45 4 0
                                    

HIIII COMBACK LAGI
GOMEN BARU UPDATE LAGI BARU MENYELESAIKAN MISI  MENYELAMATKAN BUMI

***

"IBUNNNN"teriak maira sambil berjalan menghampiri sang ibu yang berada didapur.

"Kenapa de?"tanya Gisel yaitu ibu dari maira dan dipta.

"Dede mau beli iniiii"ucap maira sambil menunjukan layar ponsel nya.

"Bukan nya udah punya tas Dior teh kan banyak de tas kamu teh"jawab gisel.

"Beda lagi ibun ini mah keluaran terbaru dipake sama jisso"

"Ohh yang dipake jisso, ibun mah udah punya hahaha"ledek Gisel kepada anak bungsunya.

"IHHH IBUN MAHH GITU"

"Yaudah nanti beli tapi bulan ini ibun sama si ayah gaada waktu luang bulan depan aja gimana?"tanya Gisel.

"MASIH LAMA IBUN BULAN DEPAN MAH"

"Beli sama siaa aja ya?"

"Sama iden aja weh"

"Yaudah atuh ajak juga si aa sama pacar nya"

"Apa sidipta mah gapunya pacar"celetuk maira.

"ENAK AJA ITU YANG BILANG AA GAPUNYA PACAR"teriak Dipta yang tiba tiba berada disamping ibunya.

"KAN EMANG"balas maira tak mau kalah.

"Fakkk yuuu"ucap Dipta sambil memberi jari tengah kepada maira.

"Lagian kan dibandung mah gaada toko Dior"timpal Dipta.

"YA KATA SIAPA BELI NYA DIBANDUNG THOLOL"teriak maira.

"Heh de omongan nana"ucap Gisel.

"Kamu mah gatau apa apa diem Weh"timpal Gisel.

"Udah ah aa mah mau nongkrong"ucap Dipta lalu pergi meninggalkan maira dan Gisel.

"Kelakuan anak ibun tuh bukan nya salam kek main nyelonong aja"ucap maira.

"Iya anak ibun kata siapa anak ayam"jawab gisel yang berhasil membuat maira tertawa.

"Udah ah Dede mau lanjut nonton drakorr"

"Nanti malem ikut anterin ibun kebandara engga?"tanya Gisel.

"IKUTTT DUNGG"balas maira lalu berjalan menuju kamarnya yang terletak dilantai dua.

"Kenapa balik lagi?"tanya Gisel kepada anak sulungnya.

"Lupa belum salam, ASSALAMUALAIKUM"jawab Dipta lalu keluar lagi dari dalam rumah dan berjalan menuju motornya.

"Udah mau berangkat den?"tanya mang Opi yaitu tukang kebun dirumah Dipta.

"Iya ni mang yang lain udah nungguin, kalo gitu Dipta berangkat dulu ya"pamit Dipta.

"Hati hati dijalan nya jangan ngebut, mang denger ada yang kecelakaan didaerah tempat biasa Aden nongkrong"ucap mang Opi.

"Ohh itu mah temen Dipta mang"ucap Dipta lalu menyalakan mesin motornya.

PERUSUH BANDUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang