06 - a zombie star

489 64 19
                                    

Your vote and comment would be greatly appreciated
🤺 Enjoy!🤺

- S E A S O N S -

"A star explodes in a supernova, but the star isn't obliterated. A star remains."

"Wiih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wiih... love bird ya ini mas?"

"He em, cantik kan?", jawabnya sembari menggeser laman galeri.

"Cantik... cantik.. Tapi harus sepasang ya?"

"Ya iyaa.. namanya juga love bird, Pak. Kalau jomblo mah saya.", ucapnya dengan mimik muka sok memelas, tanpa merasa terganggu ia terus mengunyah donat di mulutnya.

"Ah itu sih saya juga tau.", kekeh pria paruh baya itu. "Kalau gitu mending perkutut aja lah satu. Irit pakan."

"Yaa boleh aja, mau di taroh dimana sih?"

"Halaman depan dekat garasi. Kata ibu biar ada rame-rame."

"Rame-rame mah potong keramik aja hari minggu, bonus rame tuh tetangga marah-marah.", celetukan itu disambut tawa tertahan dari keduanya.

"Ssstt.. nanti Mas Natha bangun.."

"Udah dari tadi..", tiba-tiba suara berat khas bangun tidur menyambut dari kursi belakang.

Spontan keduanya menoleh pada cela antara kursi penumpang dan supir. Terlihat Natha melipat tangannya di depan dada, kemudian menatap kedua orang yang di depannya bergiliran.

"E-eh, Mas..", ucap Sugeng pelan yang merasa tidak enak hati karena menganggu lelap majikannya.

"Nathaaa, my brother!!", pekikan dengan suara tinggi itu berasal dari Haikal, sahabatnya yang sama-sama berada di club anggar.

Natha mendengus kesal, tak menanggapi sapaan dari Haikal, "Bapak kok gak bangunin aku sih? Udah lama pasti kan?"

"Jangan di marahin jir. Lo tadi pules bnget tidurnya, gak tega kita mau banguninnya.", pertanyaan Natha langsung di sambut dengan jawaban Haikal yang merasa tidak terima.

"Lo ngapain disini?", kini giliran Natha yang menginvestigasi sahabatnya itu.

"Gue tadi baru balik dari vendor terus liat mobil lo di depan. Yaa gua samperin aja, taunya lo tidur. Yaudah gua temenin aja Pak Sugeng sambil ngomongin burung.", jelasnya.

Netra Natha spontan memicing mendengar tutur jawaban Haikal.

"Bu-burung beneran Jir! Burung perkutut!" Haikal tiba-tiba merasa dihakimi oleh tatapan delik Natha.

"Ya emang gua mikir burung beneran juga.", jawab Natha santai.

Jawaban dari Natha diikuti bibir Haikal yang mengumpat pelan.

"Jean belom balik?", tanya Natha setelahnya.

"Belom, orang kunci motornya masih di gua.", ucap Haikal sembari menggoyangkan kunci motor dengan gantungan boneka anjing putih.

Seasons | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang