chapter 10

14 3 0
                                    

"Maksud lo apa? Belum? Jadi lo suka sama Nasya? Ko gak bilang? Katanya kita temenan sekarang, btw Nasya tau kalau lo suka sama dia? Atau emang kisah cinta lo bertepuk sebelah tangan ama dia?" Tanya Rayyan bertubi-tubi membuat Kaffa langsung memalingkan wajahnya,

Kaffa berdehem pelan, "maksudnya.. belum suka, jadi sama aja gak pacaran."

Ryan mendelik tajam ke arah Kaffa, 'kalo udah suka juga gak bakal gue biarin lo deketin sepupu kesayangan gue!'ucap batin Ryan sambil berdecih pelan,

Sesampainya di rumah Sagara, mereka langsung di persilahkan untuk masuk.

Dan.. you know guys?

Mata mereka (-Ryan, Rayyan, Sagara, Kaffa) menatap tidak percaya ke dalam rumah Sagara.

"G-gila, ini beneran rumah? Di dalam hutan? GUA KIRA KAYA RUMAH-RUMAH POHON DI BUKU!" Pekik Silvia di balas kekehan oleh sang pemilik rumah,

"Karna rada aneh kalo gue bikin rumah pohon, jadi gue bikin rumah kaya biasa aja, semoga kalian nyaman beristirahat disini" kata Sagara sambil berjalan ke ruang tamu,

Mereka di persilahkan duduk, sementara Sagara menyiapkan minuman, mereka pun mulai mengobrol.

Rumahnya:

Ruang tamu nya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang tamu nya:

Nayla melirik ke Adina yang sedang menatap ke arah dapur, wajahnya memerah sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla melirik ke Adina yang sedang menatap ke arah dapur, wajahnya memerah sedikit.

Sang sahabat yang peka langsung menyeringai tipis sembari menunggu waktu yang pas untuk menjahili Adina,

"Hmm, Ryan, Rayyan" panggil Keyla membuat keduanya menoleh,

Keyla berdehem pelan, "Sagara kenal Nasya?" Tanya nya membuat Rayyan mengangguk sementara Ryan hanya ber'hm' ria.

Raihana menjentikkan jari nya, "pantesan dia khawatir banget pas Ludfi cerita kalau Nasya ada di ruang dimensi waktu lain" ujar nya,

"Kita bakal disini sampe kapan Ray? Gak bahaya Nasya di biarin lama-lama?" Rayyan menoleh ke arah Rizky, ia lalu menghela nafas

Mysterious Music Box at School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang