hari pertama

94 14 0
                                    

03.00

Jam menunjukan pukul dini hari (name) terbangun dengan linglung, ia terbiasa bangun terlalu dini untuk bekerja sebagai pemanen bunga di toko bunga happy flowers london. Ia mengingat jika sekarang bukan di London tapi di sekolah barunya, (name) beranjak membereskan kasurnya dan mengambil buku buku miliknya dan mulai membaca dengan seksama, sesekali ia berdecak mengetahui banyak hal yang tidak masuk akal. Bahkan ada ramuan cinta juga, rasanya lucu mengetahui jika ada ramuan bodoh seperti itu.

(Name) pov

Sekarang ini aku berada di ruang rekreasi asrama di sini sangat nyaman karna pencahayaan yang minim dan udaranya dingin, karna di bawah tanah dan di bawah black lake, sejujurnya aku tidak memikirkan hal hal yang ku anggap mitos ada di danau tersebut, seperti siren atau putri duyung? Awalnya kupikir itu semua hanya cerita bodoh namun siapa sangka itu memang benar benar ada, bahkan aku bisa melihat hantu :)

Aku membaca buku sejarah Hogwarts dan buku ramuan, yang memiliki jilid yang banyak jadi aku menyicil untuk membaca mereka. Owls pergi entah kemana, setiap malam ia akan pergi hingga pagi hari.

05.00

Aku menyelesaikan bacaan ku, ada beberapa hal tidak ku mengerti tapi tidak apa, aku akan mempelajarinya perlahan lahan karna aku masih baru.

"(Name) kau terbangun? Apa kau mimpi buruk? "

Aku tersentak dan memutar tubuhku untuk melihat sosok yang berbicara kepadaku, dan aku mendapatkan albern dengan wajah bantalnya berjalan mendekatiku.

"Tidak, aku tidak terbangun dan tidak mimpi buruk juga, aku terbiasa bangun jam 03.00 malam itu sudah menjadi rutinitas ku" Jawab ku ringan sambil sedikit meregangkan diri.

"Kau bangun sangat pagi ya, apa yang kau lakukan sepagi itu" Albern bertanya ringan, kini ia sedang duduk di sofa sebelahku.

"Tidak banyak, aku hanya mempelajari sedikit sejarah dan ramuan saja, semuanya masih terasa. Baru untukku" Jawab (name) yang sedang meregangkan tubuhnya.

Albern tidak menjawab tapi matanya terus mengawasi kelakuan (name).

"Kira kira kelas pertama kita apa albern?" Tanya (name) yang bergerak membereskan bukunya.

"Mcgonagall, hari pertama kita tidak boleh terlambat dan yah kali ini kelas kita di gabung dengan Gryffindor" Albern menjawab sambil ikut meregangkan tubuhnya, kemudian ia pamit pergi kembali kedalam kamarnya begitupula dengan (name)



Saat ini (name) bersama albern duduk di bangku tengah dari rombongan Slytherin, mereka sibuk mencatat sesuatu namun dikejutkan dengan kedatangan Harry dan Ron yang terlambat masuk kelas di hari pertama mereka dan mendapat omelan dari mcgonagall.

Setelahnya mereka melanjutkan kelas milik snape, (name) tidak diberi kesempatan oleh albern untuk berbicara dengan Harry dan teman temanya yang lain, karna albern yang langsung menarik tangannya menuju kelas snape.

Sedangkan draco diam diam memperhatikan interaksi (name) dengan albern dengan seringai miliknya, dan berfikir jika albern adalah seorang penghianat mungkin mengikuti jejak Weasley.

"Tidak boleh ada siswa yang menggunakan tongkan sihir atau menggunakan mantra konyol dalam kelas ini, aku tidak mengharapkan banyak diantara kalian yang menghargai ilmu pengetahuan rumit yang diajarkan dalam ilmu ramuan. bagaimanapun bagi beberapa diantara kalian yang memiliki kemampuan, aku akan mengajarkan kalian caranya menyihir pikiran orang dan memerangkap indra-indra mereka, aku dapat mengajarkan kaliaan kemasyuran, meramu kemuliaan dan bahkan dapat menghentikan kematian" Ucap snape

Lost Love, Found Destiny: Draco Malfoy's Unexpected Soulmate X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang