Gimana kisah pandangan pertama sang captain dengan Aunty kesayangan gala
Akan kah sang captain akan bisa mengambil hati fuji yang trauma dengan percintaan? Akan kah mereka saling cinta? Dan apakah sang captain yang akan mengobati rasa traumanya?
P...
Bantu promosikan cerita ini ke teman, saudara atau sosial media kalian!
Part ini dibaca pelan-pelan sambil nyemil coklat biar ada manis-manisnya🍫
MAKASIH UDAH MENDUKUNG DAN MENYUKAI CERITA INI, YAA!💞
TEKAN DULU TOMBOL BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH SEBELUM BACA YAA BIAR BACANYA BERKAH DAN JAN LUPA KOMEN MANIS🤎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*********
Asnawi pun terkejut mendengarkannya bahkan dia belum siap jika jawabnya tidak, tapi mau gimana lagi dia sudah yakin pasti akan ditolak tapi pikir dia tidak secepat ini
"Gua, gua izinin lo"ucapnya yang tak berani menatap asnawi
"A-aku gak salah dengerkan? Apa coba ulangin"kata asnawi yang terkejut dengan jawaban fuji
"Isss gaada pengulangan"ucapnya
"Bilang sekali lagi fujianti tatap mata aku biar aku percaya kalau ini gak mimpi"
"Gua izinin lo asnawi"kata fuji sambil menatap asnawi yang juga menatapnya
"Siall gua kok deng degan ya"ucap fuji dalam hati
"Izinin apa"tanyanya
"Izinin buat lo kenal gua lebih deket"jawabnya "aaaaa udah ahhh gak bisa gini gua"sambungnya sambil menutup muka malu
"Hahha gemes banget siii"ucap asnawi sambil mengacak rambut fuji
"Ihhh kan berantakan ihh nawiii"
"Haha lucu si kamu"
"Wii stop ih gak lucu"
"Iya gak lucu kan yang lucu kamu"
"Ihh apasii es batu"
"Aku kira kamu bakal bilang engga lo" ucap asnawi "tapi aku janji aku akan buat kamu sebisa mungkin nyaman deket denganku kalau kamu risih atau gak suka nanti kamu bilang ya, maaf malah jauh pas aku deketin kamu jujur aku maunya deketin kamu secara langsung ketemu kek gini"
"Jujur gua gak bisa ldr wi"ucap fuji yang membuat asnawi menoleh kearahnya
"Tapi gua mau coba jalanin sama lo, kalau lo mulai tau sifat gua dan gak suka tolong bilang jan tiba tiba ilang gitu aja"
"Engga engga harusnya aku yang bilang gitu kamu boleh nilai selama aku deketin kamu kalau kamu gak nyaman dan gak suka jan dipaksa ya bilang aja ke aku kalau kamu udah gak bisa lanjutin ini"
"Jan berekspektasi tinggi ke gua wi gua takut nanti bakal ngecewain lo, gua cuma manusia biasa yang banyak kurangnya sedangkan lo aset negara"
"Gak uti kamu itu manusia yang hebat mandiri aku salut sama kamu kalau aku diposisi kamu mungkin aku gak sekuat kamu"
