Adzan ashar berkumandang di jogja memerintahkan warga jogja untuk melaksanakan ibadah sholat ashar, dan kala itu juga matahari sudah hampir turun membuat kota jogja semakin indah di pandang
Gunawan dan Rengga baru saja keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah dan rambut Gunawan yang meneteskan air dari bagian depannya, keduanya baru saja mengambil wudhu dan bergegas melaksanakan sholat ashar
Dion dan Thompson yang sedari tadi asik mengobrol di dalam memilih untuk keluar dulu memberi ruang lebih untuk Gunawan dan Rengga melaksanakan ibadah mereka
8 Menit berlalu
"Assalamualaikum warahmatullah"
Rengga dan Gunawan mengusap wajah mereka dengan kedua tangan setelah menyelesaikan sholat mereka lanjutkan dengan berzikir dan berdoa, dan selesai.Keduanya menaruh sarung dan sajadah yang baru mereka pakai tadi "Son, Ion udah selesai masuk aja" Suruh Gunawan pada kedua temannya yang ada di luar, lalu keduanya pun kembali memasuki kamar "Siap siaplah dulu baru otw" Dan setelahnya keempatnya langsung mempersiapkan diri mereka masing masing untuk melaksanakan agenda yang mereka buat tadi.
•
•
•
•"Jogja seindah itu ya" Dion menarik nafasnya menghirup udara sore di jogja dan memandangi betapa menawannya kota ini, sungguh hal yang menyenangkan bisa tinggal di sini
"Jogja memang indah tapi jangan pernah jatuh cinta di Jogja" Ucap Gunawan yang tengah mengendarakan motor yang di naiki Dion, keduanya berboncengan begitu juga dengan Thompson dan Rengga.
"Memang kenapa kau udah pernah jatuh cinta di sini" Tanya Dion serius "Engga itu cuman kutipan dari tiktok sih" Celetuk Gunawan yang lalu di sambung dengan tawanya karna Dion serius menanggapi dirinya. Dion pun memukul helm yang di kenakan Gunawan "Santai bro" Gunawan merasa senang karna berhasil mengerjai Dion
"Kok saya jadi kangen bandung ya"
"Hah"
"Saya kangen bandung"
"Koe ngomong apa sih"
"Hah udahlah" Thompson sudah di buat kesal dengan Rengga yang tak mendengarkannya di atas motor
"Engga jelas" Ketus Rengga yang juga kesal karna dirinya tak mendengar jelas apa yang di katakan Thompson padanya "Yang engga jelas siapa yang marah siapa, goublok" Thompson mengatakan itu dengan volume suara kecil
"Koe ngomongin aku goblok" Thompson membulatkan matanya ternyata Rengga mendengarkan apa yang di katakanya tadi "Semprul, tak turunin koe yak" Rengga memelankan laju motornya
"Siapa yang bilang kamu goblok orang saya dari tadi aja engga ada ngomong" Elak Thompson "Ora usah ngapusi" Rengga tiba tiba saja kembali melajukan motornya membuat Thompson kaget
"Rengga goblok pelan pelan woi"
Rengga tersenyum puas dirinya tau kalau Thompson takut kalau motor melaju dengan kencang karna Thompson sendiri pernah terjatuh dari motor karna mengendarai motor dengan kecepatan tinggi
"Itu mereka kenapa kok Rengga bawa motornya laju kali" Heran Dion melihat Rengga yang agak menjauh dari mereka "Ngajak balapan kali" Dan Gunawan juga menarik gas secara tiba tiba dan melajukan motornya membuat Dion hampir saja terjatuh
"Tai lah memang anak ini"
Lalu keempatnya menikmati sore hari jogja di atas motor berkeliling kota yang terlihat ramai namun tetap damai
>>>
Bulan sudah berada di atas langit tandanya malam telah tiba namun tak hanya bulan yang menghiasi langit, bintang bintang juga ikut memeriahkan langit malam hari ini
"Besok udah mulai kuliah" Gunawan tampak bersemangat dengan hal ini, dirinya tak menyangka bisa masuk ke universitas terkenal di jogja, padahal dirinya tak berharap bisa di terima
"Iya ya" Tapi berbeda dengan Gunawan ekspresi Rengga tampak tak bersemangat sama sekali, entah apa yang di pikirkannya padahal bagi banyak orang masuk kuliah untuk pertama kalinya itu adalah saat yang di tunggu tunggu, apalagi saat masuk ke universitas terkenal.
"Kau kenapa Reng kayak engga semangat gitu" Dion memperhatikan ekspresi wajah itu lantaslah dirinya bertanya
"Engga cuman males aja, nanti pasti bakal ketemu sama tugas lagi bahkam yang lebih susah" Ungkapnya, ternyata itu alasannya?
"Padahal tampangnya anak rajin" Timpal Thompson seolah sedang meledek Rengga, dan itu di balaa tatapan tajam Rengga dan dua orang yang melihat keadaan itu menahan tawa mereka, Thompson tampak ketakutan dengan tatapan tajam Rengga ternyata anak sekalem itu bisa membuat Rengga menatap tajam dirinya.
"Udah mending tidur deh" Ujar Gunawan, Thompson langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan menutupi dirinya dengan selimut menghindari tatapan tajam Rengga
"Yeh cemen" Ledek Rengga lalu di sambung dengan tawanya merasa senang karena menjahili Thompson
Lalu ketiganya juga bersiap-siap untuk tidur mereka merebahkan tubuhnya di ranjang mereka dengan Dion yang se ranjang dengan Rengga dan Gunawan dengan Thompson, semoga keempatnya tidur nyenyak
"EH GOUBLOK KITA DI SURUH BAWA NAME TAG SAMA BUKU CATATAN WAKTU SMA" Thompson tiba tiba saja bangkit dari rebahnya dan apa yang di katakannya membuat yang lainnya ikut bangkit dari rebah mereka
"Eh iya njir" Gunawan dan yang lainnya juga baru mengingatnya dan keempatnya saling membalas tatapan dengan wajah panik mereka "Malah tatap tatapan, mikir dong ini kita di mana nyari kardus malam malam" Gunawan menggaruk tengkuknya yang padahal tak terasa gatal
"Buku catatan SMA juga dapat dari mana, aku mana ada bawa barang itu" Sebenarnya barang barang yang akan di bawa saat hari pertama masuk sudah di beri tahukan dari sebulan yang lalu, namun apakah penting mengingatnya jika agenda itu masih sebulan lagi?
Tapi sekarang mereka berpikir itu hal yang penting, barulah timbul penyesalan dari keempanya kenapa mereka tak mengingatnya sebelumnya
"Yo wes legowo wae lah" Dengan tiba tiba Rengga langsung bersikap acuh dan langsung merebahkan dirinya lagi dan memejamkan matanya "Legowo legowo, muncung lo" Ketus Gunawan
"Tapi iya juga, pasrah aja lah" Begitu juga dengan Thompson dirinya ikut merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya, terserah dengan apa yang akan terjadi besok padanya dan teman temanya itu
Gunawan dan Dion yang di tinggal tidur begitu saja hanya menghela nafas mereka ada benarnya juga "Legowo aja lah" Ucap Gunawan pada Dion lalu dirinya merebahkan tubuhnya dan di susul dengan Dion
Sebelum tidur mereka berharap semoga besok tidak akan menjadi hari pertama masuk kuliah yang buruk bagi mereka, doakan saja.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•HALO PASUKAN!
Terimakasih sudah membaca bab ini sampai akhir jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote dan juga komen ya biar authornya semangat, dan jangan lupa juga untuk baca "Dari Adek Untuk Abang" di forunazerrenaa di jamin ceritanya nyentuh bangettt!
Dan buat ceritanya aku usahain up seminggu dua kali
Disclaimer : Semua yang ada di cerita ini hanya karangan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata!
I'll see you again later
-Sabtu, 25 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemimpi Di Jogja
RandomEmpat sekawan yang membawa mimpi mereka koe kota pelajar dan menaruh harapan untuk bisa menggapainya Persahabatan mereka yang di mulai dari kamar kos membuat keempatnya mengetahui tentang perbedaan dan indahnya saling mengerti satu sama lain Namun m...