2.

89 6 1
                                    

Semua orang disekolah sudah kembali kerumah, kini hanya tinggal Fajri, zweitson,dan Fiki tidak lupa ada gebetan Fiki yang menemani mereka bertiga.

"Lo langsung balik Fik?" Tanya Fajri.

"Engga gw mau ke rumah Shandy dulu"

Fajri mengangguk "gw duluan ya, udah di tunggu bunda soalnya"

"Yoi, ank bunda ngga boleh pulang lama lama"

"Bacot lo, yaudah gw balik dulu ayo zwei" zweitson mengangguk lalu menaiki motor Fajri.

"Duluan guys" ucap Fajri lalu menjalankan motornya keluar lingkungan sekolah.

Dijalan Fajri dan kekasihnya hanya saling diam, mereka bingung mau membicarakan apa.

"Eumm...kamu mau makan dirumah atau mau kafe?" tanya Fajri.

"Rumah kamu aja,mau ketemu bunda soalnya"

Fajri mengangguk lalu melajukan motornya menuju rumah.

*dirumah...

"Assalamu'alaikum" ucap keduanya.

Fajri membuka pintu rumah lalu mengajak zweitson untuk masuk kedalam.

"Bund!"

"Bunda didapur"

"Bund, sini. Ada yang nyariin nih"

Bunda pun berjalan menghampiri sang anak "lho, kamu. Darimana aja ngga pernah keliatan, mama sehat kan?"

Fajri mengerjapkan matanya, sedangkan zweitson tersenyum saat bunda Fajri menanyakan itu.

"Aku keluar kota, kemarin sore baru pulang karena papa mau kerja disini. Mama sehat kok, bunda gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik. Kamu keluar kota? Pantesan rumah nya kosong" zweitson mengangguk.

"Bunda, ko kenal sama zwei?" Tanya Fajri.

"Lho ini kan anaknya temen bunda, yang dulu sering bunda ceritain ke kamu"

"Ha?"

Bunda mengangguk "zweitson, kamu temenan sama Fajri?"

"Eum...lebih dari temen bund"

"Kalian pacaran?"

"Iya!, udah empat tahun. Bunda mau restuin?" tanya Fajri.

Bunda nampak diam sebentar menatap intens keduanya, Fajri meneguk ludah nya susah payah.

"Kamu berharap bunda restuin?"

Fajri mengangguk pelan "bunda kalo ngga ngerestuin ngga papa kok"

"Beneran ngga papa?"

Lagi lagi Fajri mengangguk "aji ngga bisa maksa keputusan bunda"

"Bener?"

"Iya bund"

"Yaudah"

"Yaudah apa?"

"Yaudah bunda restuin" wajah Fajri yang tadi ditekuk kini telah berubah.

"Aaaa! Thankyou" ucapnya lalu memeluk sang bunda.

"Udah ih,ganti baju sana. Habis itu ajak zweitson makan"

"Iya"

*Keesokan harinya....

Pagi ini Fajri tengah sarapan, ia buru buru menghabiskan makannya karena sudah ditunggu oleh sang kekasih.

"Bunda, aji berangkat ya"

"Buru buru banget"

"Mau apel pacarnya dia, kan udah balik" ucap ayah sambil memakan sarapannya.

Cinta Kita - Jison || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang