Chapter 14

111 19 1
                                    

"Anda memang memiliki wajah yang cantik, tapi bukankah Anda seorang pria? Menurutku, peran putri mahkota adalah beban yang berat bagi seorang pria."

Di hadapanku, berdiri seorang tuan putri dengan rambut hitam dan mata birunya yang mirip denganku, matanya berbentuk seperti kacang almond terlihat lebih menyipit saat dia menatapku dari atas ke bawah.

Saat sedang berjalan-jalan, aku tiba-tiba merasa kurang enak badan dan memutuskan untuk beristirahat di kursi taman. Aku sedang berjalan keluar dari bawah atap menuju taman, ketika aku dihentikan oleh seorang tuan putri di depanku. Aku tidak tahu bagaimana menanggapi ucapannya, aku hanya bisa tersenyum kecil.

Mungkin lebih baik jika aku tidak datang ke sini untuk jalan-jalan.

Karena cuaca hari ini bagus, aku memutuskan untuk berjalan-jalan. Namun, aku merasa sedikit lelah, dan saat aku hendak pergi ke taman untuk beristirahat di kursi taman, aku dihentikan oleh putri di depan ku ini. sang putri mungkin juga sedang berjalan-jalan.

Aku mendengar bahwa tuan putri ini adalah putri dari Grand Duke negara tetangga yang memiliki hubungan keluarga dengan Ratu, dan pernah menjadi salah satu kandidat pasangan Yang Mulia Willacliff. Walaupun dia tidak lagi menjadi kandidat, dikatakan bahwa dia masih belajar di rumah tamu di istana kerajaan.

"Saya tidak keberatan bahkan jika ada pasangan laki-laki, tetapi saya yakin semua orang berpikir bahwa seorang putri mahkota resmi diperlukan untuk acara-acara publik."

Saat seseorang mengungkapkan hal yang sudah lama aku pikirkan, aku hanya menjawab, "Mungkin memang begitu."

"Oh, jadi sepertinya Anda mengerti. Kalau begitu, bukankah sebaiknya Anda membicarakan hal ini dengan Yang Mulia Pangeran Mahkota?"

"Tidak, saya tidak memiliki suara mengenai urusan keluarga kerajaan, tentu saja-"

"Yah, Menurut saya, Anda hanya tidak ingin menyambut permaisuri lainnya? Sungguh egois."

"Bukan itu yang saya maksud..."

Sungguh meresahkan, bagaimanapun aku menjawab, dia pasti akan tersinggung. Namun, aku tidak berada di posisi untuk ikut campur dalam urusan internal keluarga kerajaan.

Memang benar aku membawa gelar Putri Mahkota, tapi aku berasal dari keluarga bangsawan miskin yang hampir tidak mempunyai status sosial. Tidak pantas dan tidak dapat diterima jika seseorang dari keluarga seperti itu mengatakan sesuatu tentang putri lain dari keluarga kerajaan.

"Bukankah Anda terlalu sombong hanya karena Anda diakui oleh Yang Mulia Erlan? Memang benar Anda memiliki dukungan dari seorang dengan kekuatan besar, tapi Anda tidak seharusnya terlalu bangga dengan itu."

"Saya tidak akan melakukan hal seperti itu..."

"Saya benar-benar merasa kasihan pada Yang Mulia Pangeran Mahkota. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi betapapun cantiknya wajah Anda, saya merasa kasihan karena Anda tetap seorang pria."

Naugh: Anjir bilang aja lo mau sm willacliff

Dari jauh, pelayan wanita tuan putri ini berkata, "Putri," tapi tetap saja, Sang Putri tidak mau menutup mulutnya.

Ini bukan pertama kalinya terjadi. Saat pertama kali aku pindah ke istana sebagai tunangan Pangeran Mahkota, kata-kata seperti ini dilontarkan padaku dari segala arah. Terkadang aku akan mendengarnya dari jauh, dan di lain waktu aku dikelilingi oleh orang-orang yang mengatakan rumor buruk tentang ku.

Tetapi, aku tidak keberatan dengan hal seperti itu.

Awalnya aku tidak tertarik dengan gosip atau apa yang orang katakan tentangku, jadi aku tidak peduli. Tinggal di kediaman Pangeran Mahkota, aku siap menerima kata-kata seperti itu tanpa ragu-ragu. Namun, aku tidak ingin Yang Mulia Willacliff tahu bahwa rumor-rumor semacam itu ada. Rasanya seolah Yang Mulia Willacliff dibicarakan dengan buruk karena aku, jadi aku tidak ingin dia mengetahuinya.

[BL Terjemahan] Life After a Broken EngagementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang