Extra 1 🔞: Apa Yang Terjadi Dengan Hadiah Untuk Yang Mulia?

62 8 0
                                    

Pakaian yang tiba kemarin pas di tubuhku lebih dari yang ku kira. Terlalu memalukan bagi pria seperti ku untuk memakainya. Tetap saja, aku memakainya seperti ini berharap Yang Mulia akan senang.

Aku melirik bayanganku di cermin, dan dengan cepat mengalihkan pandanganku.

Aku perlu sedikit tenang...

Aku menyesap wine buah kuning pucat yang telah disiapkan Kilt untukku. Kilt mengatakan padaku bahwa wine ini cocok untuk pemula, tapi rasanya masih agak terlalu kuat bagiku yang baru pertama kali minum alkohol, aku merasa sedikit kewalahan.

Aku sepertinya meminum... semuanya.

Saat aku meminum tiga teguk wine buah yang tersisa, aku merasakan sensasi terbakar di bagian belakang tenggorokanku.

Masih ada sedikit waktu tersisa sebelum Yang Mulia kembali...

Semua persiapannya sudah dilakukan, biasanya aku menghabiskan waktu dengan membaca buku, tapi aku sedang tidak ingin melakukannya malam ini.

Itu benar, aku harus meminum satu gelas lagi. Jika aku tidak melakukannya, maka aku tidak akan bisa tenang.

"... Nn, uhuk, uhuk-"

Mungkin karena aku meminum gelas kedua dengan sekali teguk, aku merasa lebih tercekik dari sebelumnya, rasanya seperti dadaku semakin panas dibanding sebelumnya. Aroma jeruk yang hangat dan samar tercium jauh di dalam hidungku.

Gelas di atas meja terlihat seperti dua kali lipat... tidak, itu tiga. Selain itu, aku mulai merasa sedikit kabur. Anehnya, rasanya semakin menyenangkan dan aku duduk di sofa mulai menggoyangkan kedua kakiku.

"Haha, itu terlihat seperti kupu-kupu beterbangan."

Kain renda tipis menempel di kakiku, membuatnya tampak seperti kupu-kupu hitam yang beterbangan. Aku semakin bersemangat dan terus menggerakkan kakiku.

Tok tok

Ada ketukan di pintu. Aku yakin itu artinya Yang Mulia Willacliff sudah datang.

"Iyaa."

Aku mengeluarkan suara kenakak-kanakan ketika aku mencoba menjawabnya, aku mendapati itu sangat lucu sampai aku tertawa terbahak-bahak. Aku tidak benar-benar tahu apa yang menyenangkan tentang hal itu, tapi mau tak mau aku menganggapnya menyenangkan. Itu tidak berubah bahkan ketika aku berdiri, dan membuka pintu sambil terkekeh.

"Hmm. Sepertinya kamu terlihat mabuk."

"Mabuk? di mana orang yang mabuk?"

Sesaat setelah jawaban itu, Yang Mulia Willacliff terus berkata, "Ini buruk," dan "Apa yang harus aku lakukan?"

Aku mulai merasa bosan, jadi aku duduk di pangkuan Yang Mulia Willacliff karena dia sudah duduk di sofa. Lihat, jika aku melakukan ini, maka aku satu-satunya hal yang dia perhatikan, dan aku juga bisa melihat wajah Yang Mulia Willacliff dari dekat.

"Oh astaga~ Malam ini Runa sungguh agresif."

"Apakah Yang Mulia tidak menyukainya?"

"Itu konyol. Aku suka Runa versi yang manapun."

"Ahaha, saya juga mencintai Yang Mulia."

Aku merasa sangat senang mendengar Yang Mulia Willacliff mengatakan bahwa dia menyukaiku. Aku sangat senang sampai aku melingkarkan tanganku di lehernya dan memeluknya. "Runa yang mabuk juga sangat menggemaskan," katanya sambil mengelus kepalaku.

Hah? Mabuk? Siapa yang mabuk?

Aku tidak tahu siapa orang mabuk itu, tapi aku senang Yang Mulia membelai kepalaku.

[BL Terjemahan] Life After a Broken EngagementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang