Bab 3 : 13 Tahun
"Um, Ny.Uchiha...b-bolehkah aku berbicara denganmu sebentar?"
Mikoto berkedip kaget pada gadis berambut merah muda yang bersandar di konter di depannya. "Tentu saja bisa, Sakura, ada apa?"
"Yah, kamu tahu bagaimana besok ulang tahun Sasuke?"
"Ya, aku tahu itu." Kata Mikoto sambil tersenyum menggoda pada Sakura.
Wajah Sakura memerah dan dia membalasnya dengan setengah tersenyum. "Ah benar. Begini, aku sedang berpikir untuk membuatkan dia kue untuk diberikan padanya di sekolah besok agar kita semua bisa menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya saat makan siang."
Mikoto tersenyum hangat pada gadis muda itu. "Kamu baik sekali, Sakura."
"Terima kasih. Tapi aku tahu Sasuke tidak suka yang manis-manis, jadi aku ingin tahu apakah kamu tahu resep kue enak yang mungkin disukai Sasuke?" Sakura bertanya.
"Yah, kamu datang ke orang yang tepat, Sakura. Setelah semua hari ulang tahun yang telah berlalu dimana aku harus membuat kue sesuai standar Sasuke, aku tahu jenis kue apa yang disukai anakku."
Mikoto berbalik dari bangku dapur dan melangkah ke lemari dekat walk-in pantry. Dia membuka bagian paling atas, yang berisi berbagai jenis buku masak, semuanya berjajar rapi. Dia mengulurkan tangan, menggeser jari halusnya ke seluruh duri sampai dia menemukan yang tertipis, menariknya keluar, memeriksa sampulnya hanya untuk memastikan itu benar dan membawanya kembali ke Sakura.
"Ini semua resep kue yang aku buat selama bertahun-tahun dan yang sangat disukai Sasuke." Dia menjelaskan sambil menyerahkan buku itu kepada Sakura.
Sakura membukanya dan mulai membolak-balik halamannya. Itu hanya sebuah buku catatan sederhana, dengan halaman-halaman dari buku masak, disobek dan ditempel di dalamnya. "Kelihatannya bagus sekali. Aku tidak tahu yang mana yang akan kupilih."
"Aku akan memberimu petunjuk." Kata Mikoto sambil membungkuk di atas meja kasir. "Sasuke sangat menyukai kue wortel."
"Benar-benar?"
Mikoto tersenyum dan mengangguk.
Sakura terus membolak-balik halamannya. "Jadi, apakah kamu keberatan aku membawanya pulang malam ini agar aku bisa membuat kuenya?"
"Tentu saja tidak."
“Terima kasih banyak, Ny.Uchiha.” Ucap Sakura sambil tersenyum cerah.
Mikoto membalas senyuman gadis itu. "Tidak masalah sama sekali, sayang."
"Tapi bisakah kamu mempertahankannya sampai aku pergi?" Sakura bertanya. "Aku tidak ingin Sasuke melihatnya, karena aku ingin kuenya menjadi kejutan."
"Tentu saja. Aku akan memasukkannya ke dalam tasmu saat Sasuke tidak melihat."
"Terima kasih." Sakura menutup buku itu dan mengembalikannya ke Mikoto.
"Itu dia, Sakura.Kata Sasuke sambil memasuki dapur dengan tangan di saku. "Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Oh! Aku hanya um... berbicara dengan ibumu." Sakura menjelaskan sambil melompat dari bangku yang didudukinya.
Sasuke mengangkat alisnya. "Bagaimana?"
"Um..."
"Hanya obrolan cewek, Sasuke." Mikoto menjelaskan sambil melambaikan tangannya dengan acuh. "Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, sayang."
Sasuke mengangkat bahu. "Hn. Jika kamu berkata begitu."
"Ayo, Sasuke, kita harus naik ke atas dan menyelesaikan tugas kita." Kata Sakura sambil melompat ke sisi Sasuke, helaian rambut merah muda panjangnya memantul saat dia melakukannya.
"Baiklah."
"Bagus! Ayo pergi!" Sakura meraih lengan jaket Sasuke dan mulai menariknya keluar dari dapur dan menuju lorong.
"Hei, jangan tarik aku, Sakura."
Mikoto tidak bisa menahan tawa yang keluar dari mulutnya saat kejadian itu. "Bekerja keras sekarang!"
"Kami akan!" Terdengar suara antusias Sakura dari lorong.
Ya, Mikoto yakin Sakura akan menjadi pasangan yang cocok untuk bayi laki-lakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʏᴇᴀʀs [ᴇɴᴅ]
FanfictionMulai dari bayi hingga dewasa. Selama bertahun-tahun, Mikoto menyaksikan cinta mereka tumbuh. ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴛᴇʀᴊᴇᴍᴀʜᴀɴ sᴀsᴜsᴀᴋᴜ --------- ©classyfeline