BV¹

1K 96 13
                                    

Konoha internasional high school merupakan sekolah elite terkenal kelas atas

Sekolah yang berpredikat A+ itu memang terkenal dengan murid berprestasi dan berita positif lainnya.

Namun dibalik itu semua ada sisi gelapnya .  .  .

Para muridnya yang angkuh, nakal suka semena-mena, pembullyan, dan bersaing adu kekuasaan.

"Cuih .  .  ." Seorang gadis berambut pink meludah di depan murid lain.

"Yang benar dong lap nya" perintah gadis berambut pink itu sambil menggerakkan kakinya yang sedang dibersihkan.

"I-ya kak" Jawab murid itu ketakutan.

"Padahal kau sudah pakai kacamata tapi tetap tidak melihat ku?" Ucap si gadis pink itu sambil melepaskan kacamata murid yang ketakutan itu.

"Ja-jangan kak" Kata murid itu ingin mengambil kacamatanya gemetaran.

"Eits . . Pegang kedua tangan dia" Perintah Gadis pink itu pada kedua temannya.

Kedua temannya pun menurut perintah si gadis pink.

"Mau kau apakan kacamatanya saki?" Tanya salah satu gadis berambut blonde teman si gadis pink.

"Hm ku apakan yah? Ada saran tem?" Tanya si gadis pink itu dengan nada pura-pura bingung.

"Coba di injak kira-kira kuat tidak" Saran teman satunya berambut blonde kecoklatan tersenyum licik.

"Ah yaa ide bagus" Sahut si gadis pink mengangguk sambil tersenyum licik

"Ku mohon jangan" Kata si murid dibully itu memohon.

"Kenapa? Kau kan bisa beli lagi kacamatanya? Tidak mungkin kau orang miskin yang tidak bisa beli kacamata baru" Kata si gadis pink itu remeh.

"I-itu pemberian almarhum ibu ku satu-satunya" Jawab si murid sambil terus menangis.

Pluk

Si pink menjatuhkan kacamata milik si murid itu.

"Aku tidak peduli" Ucap si pink dengan senyum liciknya lalu menginjak kacamata milik murid tersebut dengan kuat hingga hancur.

Si murid itu hanya bisa menangis meratapi kacamatanya.

Sementara kedua teman si pink itu tertawa mengejek.

Tanpa rasa kasian si pink menghancurkan kacamata itu.

Setelah dirasa cukup, Sakura menarik rambut murid tersebut untuk menatapnya.

"Itulah akibatnya membuat sepatuku kotor" Ucap si pink dengan senyum liciknya.

Haruno Sakura, merupakan salah satu murid disekolah Konoha internasional high school, sifatnya yang arogan, jahat dan suka membully.

Tapi tentu saja bukan hanya Sakura disini murid dengan sifat seperti itu, karena rata-rata murid disini juga sama bahkan lebih dari itu.

*****

Di lapangan.

"Adikmu ku lihat sedang membully lagi" Ucap Naruto pada Sasori.

"Biarkan saja dia, aku tidak peduli selagi dia senang" Sahut Sasori tak ambil pusing.

"Ngomong-ngomong Sakura itu lumayan juga, apa kau tidak pernah tertarik dengannya?" Tanya Sai pada Sasori

Sasori memutarkan matanya malas.

"Yang ada dia membuat ku kesal terus, kau jangan macam-macam dengannya" Jawab Sasori sekaligus mengancam Sai, yang ia tahu bagaimana kelakuan Sai.

"Iya kau tenang saja, aku tidak mungkin mengincarnya" Sahut Sai pada Sasori.

Sementara Sasuke dan Shikamaru hanya diam mendengarkan saja.

"Sasori" Teriak Sakura dari kejauhan.

"Baru juga dimongin orangnya langsung datang" Sahut Shikamaru sambil merokok.

Sakura berjalan menghampiri Sasori.

"Apa?" Tanya Sasori pada Sakura.

"Hei Sakura, sendirian saja? Mana teman blonde mu yang berdada besar itu?" Tanya Sai pada Sakura.

Sakura tak memperdulikan Sai, ia menatap Sasori kesal.

"Mana uang ku? Bunda bilang ada padamu" Tanya Sakura meminta uang nya pada Sasori.

"Ck nanti ku transfer" Jawab Sasori pada Sakura.

"Kau pasti bohong sialan, aku tidak percaya padamu, transfer sekarang" Kata Sakura memaksa.

"Iya iya cerewet" Sahut Sasori mengambil ponselnya lalu mentransfer uang Sakura.

"Sudah" Kata Sasori memberitahu.

Sakura mengecek ponselnya.

"Okee, lain kali jangan membuat ku kesini dihari yang panas  ini" Ucap Sakura pada Sasori sambil mengibaskan tangannya kepanasan.

Setelah itu Sakura pergi begitu saja tanpa pamit.

"Dia persis seperti dirimu Sasori, ya kan teme?" Kata Naruto meminta pendapat pada Sasuke.

Sasuke menatap sekilas Sakura yang berjalan menjauh.

"Ya" Jawab Sasuke singkat.

*****

Malam hari.

Seperti biasa di atap sekolah mengadakan pesta.

Ada yang berjoget, ada yang minum mabukan, dan ada juga yang berciuman mesra.

"Jangan membawanya ke kamar kita" Ucap Naruto memberitahu Sai yang asik mencium murid perempuan sambil tangannya meraba-raba tubuh perempuan itu.

"Ck iya iya" Sahut Sai malas.

Sai selalu saja membawa perempuan di kamar asrama mereka untuk bercinta.

Makanya Sasuke tidak ingin sekamar dengan Sai maupun Naruto yang kalau mabuk selalu ribut dengan ocehannya.

Sasuke sekamar dengan Shikamaru.









TBC

Cerita ini akan mengantikan wow, gimana menurut kalian?

Next?

Best Villain 😈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang