chapter 10

130 6 1
                                    

Setelah rapat malam itu ray sedang menyendiri di ruangan rapat itu sendiri. Ia menatap kosong ke arah map yang terpampang di dinding ruangan itu. Tiba tiba sebuah tangan memegang bahunya,sontak ray terkejut lalu melihat ke belakang.

Eh!! ayam"ucap ray kaget

Hahahah, ray ray bisa bisanya kaget"tawa floran

Ish flo ngagetin aja hampir jantung ku berhenti"ucap ray sambil memegang dadanya

Ya maaf,orang di panggil gak nengok lagi mikiran apa"tanya floran

Gak ada"ucap ray kembali menghadap ke map

Jangan berbohong, aku tahu kau tidak pandai dalam berbohong jika ada sesuatu yang mengganggumu kau bisa mengatakannya kepada kami kita semua teman, saudara"ucap floran kepada ray

Hahhh,aku cuma takut saat menyelamatkan trisha dia menjadi benci kepadaku"ucap ray kepada floran

Memang benar juga, soalnya diculiknya trisha juga karena lo juga kan yang nyuruh dia buat nunggu"ucap floran

Aku udah punya satu cara,pada saat menyelamatkannya gua bakal tutup muka gua pakai topeng"ujar ray

Kalo itu mau lo gua bakal ngikutin"ucap floran

Saat mereka sedang berbincang ternyata ada yang mendengar percakapan mereka.dia langsung pergi dari sana lalu masuk ke kamar miliknya. Setelah berbincang cukup lama ray dan floran pun memutuskan untuk masuk ke kamar mereka masing masing.karena rencana mereka akan di jalankan pada esok malam dan lokasi di dekat tempat perdagangan budak yang di rahasiakan.

Skip pagi hari

Mereka semua terbangun karena mencium sesuatu yang enak dari dapur, yang pertama keluar ialah si sulung alexana.

Eh ray udah bangun lagi siapin sarapan ya?"tanya shani

I-iya ci aku lagi siapin sarapan buat semua orang"ucap ray yang masih takut kepada kakak sulungnya,shani yang merasa ray masih takut kepadanya pun mencoba menenangkannya

Kamu gak usah takut cici gak bakal marah kayak dulu"ucap shani memeluk ray dengan erat

Ray yang merasakan pelukan hangat itu, seketika air matanya mengalir deras tanpa seijinnya

Hiks hiks hiks hiks"tangis ray memeluk erat shani

Loh kenapa nangis dek?"tanya shani panik karena adiknya ini menangis

Ray hanya menggeleng kepalanya ia kembali menangis di pelukan sang kakak.tiba tiba semua orang sudah bangun dan datang ke dapur,mereka kaget melihat ray yang sedang menangis di pelukan shani.

Loh ci ini kenapa ray nangis?"tanya gita

Gatau dek tiba tiba ray nangis"ucap shani

Dek kenapa dedek nangis?"tanya gracia

Tidak ada respon dari ray

Dek ini lagi di tanya ci gre loh"ucap zee

Tetapi masih sama tidak ada respon dari ray

Saat shani melihat ternyata ray telah tertidur.

Loh tidur ni anak"ucap shani

Shan apa mungkin dia kangen sama kalian"ucap jinan yang membuat shani dan adik adiknya melihat ke arahnya

Kangen gimana nan"tanya gracia

Ya kan kalian udah lama gak berhubungan dan selalu menjaga jarak mungkin aja pas kalian baikan kemarin dia dapat merasakan kehangatan dari kakak kakaknya"ucap jinan

Benar juga kata kak jinan"ucap zee membenarkan kata kata jinan

Ya itu memang salah kita karena salah paham akan keadaannya"ucap gits

I Protect My Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang