chapter 16

112 7 2
                                    

Terlihat sebuah gerakan dari jari pemuda yang sedang tertidur. Ya itu adalah ray dia baru bangun dari tidurnya. Ia kaget melihat ayahnya ada di ranjang sebelahnya.

Ya tenda mereka memiliki 2 kasur. Ve tidur bersama anak anak perempuannya. Ray bangun dan mulai meregangkan badannya. Saat itu juga sean terusik lalu bangun dari tidurnya.

Loh dek udah bangun"tanya sean

Udah pi"ucap ray yang sedikit memanaskan tubuhnya

Badan kamu udah baik baik aja"tanya sean memastikan keadaan anaknya

Udah pi,mayan segar"ucap ray sedikit memainkan bahunya

Yaudah kalau gitu hari ini kamu bantu papi buat ngelatih anak anak yang akan ikut turnamen sekolah"ucap sean lalu diangguki oleh ray

Skip lapangan latihan

Sekarang ray sean dan aya berdiri di lapangan menunggu murid yang akan mengikuti turnamen. Tak lama kemudian datang sudah shani dengan anak anak lain.

Baik semuanya, hari ini kalian bakal di latih sama ray dan tuan sean. Kedua orang ini akan mengajarkan kalian pertarungan jarak dekat dan jauh. Apa kalian paham!!"ucap aya tegas

Siap paham bu"ucap mereka serentak

Kalau begitu 2 bulan kedepan kita bakal mempersiapkan diru kalian jadi mohon bantuan kalian anak anak"ucap sean

Baik pak"ucap mereka

Sekarang mereka semua sedang berlatih mengendalikan energi mereka dan melatih gerakan mereka untuk melakukan pertarungan jarak dekat dan jauh.

Mereka diarahkan oleh sean untuk bermesitasi. Saat ini mereka sangat fokus dalam meditasi mereka tak ada gerakan sedikitpun.

Ray merasa gabut hanya berbaring di lapangan berumput hijau tersebut.tiba tiba datang sean yang membuat dia langsung duduk.

Ngapain tiduran kak"tanya sean melihat ray tidur

Gabut pi"ucap sean

Hoam sudah lama badan papi gak di gerakin gimana kalau kita sparing dikit"ucap sean mengajak anaknya itu untuk spar

Emang boleh disini"tanya ray

Boleh nanti ayah yang bakal tanggung jawab"ucap sean

Oke kalau begitu"ucap ray langsung berdiri

Ray dan sean langsung berdiri di tempat mereka masing masing. Sean melempar kerikil ditangannya ke atas hingga menyentuh tanah. Saat kerikil tersebut menyentuh tanah. Ray dan sean langsung menerjang satu sama lain dan menciptakan sedikit hembusan angin kencang

Bugh

Bugh

Bugh

Tiga pukulan di tangkis oleh sean. Sean pun membalasnya dengan sebuah tendangan membuat ray sedikit terlempar.

Bugh

Ray langsung menstabilkan tubuhnya dan kembali menerjang sean.tidak ada yang mau mengalah diantara mereka berdua.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan mereka saling beradu. Shani dan anak anak yang sedang berlatih melihat hal itu diam mematung melihat pertarungan sean dan ray yang sangat sengit.

Aya yang melihat pertarungan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Ia bingung bagaimana cara menghentikan mereka.

Pukulan mu lumayan juga nak"ucap sean memuji

I Protect My Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang