117

792 49 2
                                    

Zihan menelan ludahnya kasar melihat pemandangan dihadapannya dari sang adik yang begitu menggoda iman. Menggoda matanya, darahnya langsung turun kebawah dimana penisnya semakin menegang dibalik boxer

Pantatnya buntal bulat! Pinggangnya ramping

Benar dugaan Zihan, tubuh itu turun dari xiao Zhan pada zhiyan. Tubuh ibunya ideal dan kini di hadapannya pun di suguhin pemandangan tubuh yang begitu sexy menggoda tengah bertelanjang bulat

"Han ge!" Panggil zhiyan merengek karna tidak boleh berbalik badan

"Ekhem" Zihan berdehem "kenapa?" Seolah bumi tengah berhenti dari porosnya, Zihan gelagapan

"Balik badan ya? Masa aku harus melihat tembok si" gerutu zhiyan kesal, menghentakkan kakinya

Zihan berdehem "i-iya" gugup tentu saja, jika dia tidak membiarkannya adiknya pasti akan menangis dan berakhir merajuk

Zhiyan perlahan berbalik badan, di lihatnya wajah itu memerah sedikit dan ujungnya juga semakin merembes. Zihan menelan Saliva nya susah payah saat tubuh sang adik mulai terlihat

Sialan.

"Ma-masuk" titah Zihan seketika mulutnya menjadi kering, pria itu mengalihkan pandangannya dari sang adik

Zhiyan tertawa girang, langsung saja masuk kedalam bathup "Han ge?"

"Han ge memakai shower" tersenyum, Zihan masuk kedalam kaca pembatas untungnya bagian bawahnya tidak terlihat karena di halangi oleh kaca hitam

Zihan membuka pakaiannya dan mandi dengan shower sedangkan zhiyan berendam didalam bathup. Zhiyan memperhatikan Zihan

"Melakukan apa kau didalam kamar mandi?" Tanya zishen langsung pada intinya

Zihan berdecak "tidak ada" datar, benar kan? Dia tidak melakukan apapun walaupun sempat hilang kendali karna adiknya

Zishen memicingkan matanya "masa, bohong ya lu" tuding zishen tak percaya

"Tanyakan saja pada zhiyan" datar

"Ya sapa tau mau ngewe, Mayan tuh kesempatan" celetuk zishen, mereka berjalan begitu pelan seperti siput karna terus berbincang selama di perjalanan menuju meja makan

Dimana bibi Zhang, xiao Zhan dan Yibo juga adik-adiknya sudah menunggu mereka berdua. Ren min? Ntah kemana perginya wanita itu karna sejak dua hari lalu tidak ada tanda-tanda ren min berada

"Lambemu perlu ku plaster pake apa?" Tanya Zihan menaikkan alisnya, bersiap menjitak kepala adiknya

"Ya biasa kan kesempatan ga Dateng dua kali, Mayan tuh" sinis zishen

"Kau kira aku akan langsung mengambil langkah apa? Tunggu lah"

"Kau serius?" Zishen terdiam memikirkan ucapan kakaknya 1 bulan lalu, dia masih belum percaya jika kakaknya ini..... Alien

Zihan pun diam saja, dia juga tidak tau harus berkata apa, jika di bilang dia iya ya dia iya jika di bilang dia tidak ya dia iya, bingung...

"Tidak tau, cepat lah mommy dan Daddy sudah menunggu" Zihan menggeplak pundak adiknya "aku sudah memikirkannya tinggal membicarakannya saja pada mereka.. tunggu waktu yang tepat, kau sudah menyetujuinya."

"Ya— tapi jika kau mengingkarinya jangan harap kau lolos dariku." Geraman tertahan, zishen menatap kakaknya tajam

Zihan mengangguk dan tersenyum "kau bisa memegang kata-kata ku dan janjiku. Aku serius" sungguh-sungguh, zishen mengatakannya tanpa ada raut wajah gugup sama sekali

"Baiklah-baiklah.. aku percaya tapi tidak semudah itu untuk mendapatkannya." Zishen bersmirk evil





____

LION BABY S4 (Yizhan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang