116

684 41 5
                                    

Mereka sudah sampai di kediaman bibi Zhang, tampaknya Yibo masih enggan untuk menyurutkan amarahnya. Bisa di lihat dari cara dirinya yang mengepalkan tangan tapi tidak ingin meluapkannya

Xiao Zhan mengusap tangan suaminya, dia membawa masuk kedalam kamar dan menutup pintunya. Anak-anaknya pun ikut bersama mereka dan duduk di ranjang bersebelahan

"Wangyi, lihat aku" pinta Zhan lembut, mengusap tangan suaminya untuk meredakan amarah "wangyi"

"Wangyi"

"....."

Zhan mendesah gusar, pria cantik itu menangkup kedua pipi suaminya. Ia sedikit memajukan tubuhnya karna bumil itu duduk sedikit jauh, Zhan tersenyum lembut penuh kasih sayang dan menenangkan

"Suamiku, aku tau kau marah dengan apa yang wanita itu katakan, tapi.. kau harus ingat, kita disini untuk berlibur dan kesana untuk memberikan amplop undangan bukan untuk ribut, berhenti marah ya aku tidak apa-apa, buang wajah marahnya~ baby yang melihat pun seketika langsung ciutt tau, kau tidak melihat anak-anak mu yang memperhatikan kita berdua hm?" Kata Zhan membujuk suaminya

Yibo menatap xiao Zhan, pria itu mendesah gusar "tapi dia me—"

"Sssttt-biarkan apa yang ingin dia lakukan, dia mungkin tidak sengaja mengatakannya"

"Tidak sengaja bagaimana?! Jelas-jelas dia mengatakannya tepat di wajahmu sayang." Geram Yibo meremas kencang tangannya sendiri, mengepal membentuk sebuah tinju

Mereka yang mendengar pun diam saja tidak ingin ikut campur sebelum amarah ayahnya mereda saat di bujuk oleh ibunya

Suerr, mereka tidak tau darimana permasalahannya! Saat melihat wajah ayahnya sungguh membuat mereka merinding dan bulu kuduknya seketika meremang

"Aku tau, di—"

"Kau membelanya daripada suamimu ini?" Tanya Yibo menaikkan alisnya, merasa istrinya membela wanita itu daripada dirinya

Matanya membulat, Zhan mencubit pinggang suaminya kencang sampai Yibo mengaduh kesakitan

"Siapa yang membelanya?! Jelas-jelas aku membela suamiku ini! Tampan sadar dia juga mempermalukan kita!, aku hanya mengatakannya agar kau tidak lanjut marah yang nantinya akan memperburuk suasana, aishh, sudah ihh jangan marah lagi"

"Tetap saja" dingin Yibo

"Wangyi, kau tau kan kesini kita dengan tujuan apa?" Tanya Zhan pada suaminya

"....."

"Yibo"

"Ck. Baiklah" final Yibo saat istrinya malah memanggilnya dengan nama

Senyum itu mengembang, xiao Zhan mengusap pipi suaminya sayang "aku sempat terkejut saat kau melempar makanan di hadapan wajahnya"

"Itu karna aku kesal."

"Baiklah-baiklah Suamiku, ja—"

Tok
Tok
Tok

Pintu di ketuk

"Nyonya, tuan" panggil bibi Zhang dari luar

Yibo memalingkan wajahnya "aku tidak ingin bertemu dengan siapapun." Datarnya

Zhan mengangguk mantap "baiklah, tunggu disi—"

"Katakan saja, jangan pergi" Yibo menahan pinggang istrinya, dia memeluk Zhan erat dan menduselkan wajahnya dileher sang istri

"Nyon—"

"Maaf bibi, suamiku tidak ingin di ganggu lain kali saja bibi" teriak Zhan mengatakannya pada bibi Zhang agar bibi Zhang mendengarnya juga

LION BABY S4 (Yizhan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang