15.kecemasan

123 9 0
                                    

Siapa yang tidak menangis melihat adiknya berada di ruangan yang paling ditakuti oleh orang-orang di luar sana

Begitupun dengan ahyeon yang terus merutuki nasib adiknya yang malang harus terbaring lemah di dalam ruangan operasi itu

"Yang sabar yah Yeon" asa yang paling peka dengan situasi ini mulai menenangkan ahyeon yang terus menangisi Chiquita

"Gimana mau sabar kak.... Hiks..... Hiks.... A-apa ada kakak yang bisa sabar kalau adiknya begini hiks..... Hiks" ucap ahyeon dengan sedikit marah

Rora yang melihat ahyeon menangis dan asa yang menenanginya hanya bisa duduk mematung seperti tidak punya niat hidup. Tidak dapat  dipungkiri lagi rora pasti begitu merasa bersalah atas apa yang menimpa Chiquita

Hap!

Pharita menahan tangan rora yang sepertinya ingin pergi

"Mau kemana" tanya pharita dengan sedikit curiga

"G-gak kemana mana cuma mau ke toilet bentar" jawab rora ragu-ragu 

"Yaudah kakak temenin" ucap pharita lagi, "gak usah kak gue bisa pergi sendiri" bantah rora kepada pharita. Tapi pharita tetap keras kepala ingin ikut

______________________________________

Pharita sedang berada di 4uang toilet menemani rora yang masih berada di dalam sana

Sementara itu di dalam toilet rora sedang merenungi nasibnya lewat kaca di wastafel dia menyalakan keran air supaya sedikit terdengar seperti sedang mencuci tangan

'ini hadiahku? Apakah tuhan tidak bisa baik kepadaku' guman rora diiringi dengan tangisan

'sekali saja Tuhan buat hidupku bahagia......'

Sebuah ide terlintas di benaknya

"Rora udah selesai?"tanya pharita dari luar...

"Rora..... Rora-yaaa..... Rora apa kau mendengarkan"pharita sepertinya dibuat panik karena rora

Cklek

"RORA!!!"pharita kaget bukan main dibuat

Bagaimana tidak dia melihat rora tidak sadarkan diri dengan tangan yang berdarah dan dengan tubuh yang terbaring di lantai

Flashback on

Apakah bunuh diri bisa jadi kunci supaya rora bisa bahagia? Atau rora harus bisa bertahan supaya semuanya bahagia? Sepertinya rora memilih lainnya.... 'bunuh diri'

'ya tuhan, apakah bunuh diri bisa membuatku bahagia.... Semoga saja ya tuhan'

Rora mengiris nadinya sendiri dengan cutter yang selalu dia bawa kemana-mana untuk berjaga-jaga

Flashback off

2 jam berlalu......

Setelah dokter telah mengatakan kalau kondisi rora sudah stabil. Kelima unnie sedang beristirahat di ruang rora dengan asa yang masih memegang tangan rora yang begitu dingin

'kenapa Ra? Apa hidupmu begitu sulit hingga kau ingin menghabisi nyawamu sendiri? Hahh?' asa bergumam sembari mengeluarkan tetesan air mata yang begitu pedih

'kalau saja tadi pharita sedikit lambat membawamu nyawamu bisa saja melayang RORA!' asa sedikit memandang wajah yang pucat itu

Cklek

Sepertinya ada seseorang yang masuk ke ruangan mereka

Ya, itu adalah dokter jisoo dia sedang ingin memanggil ruka untuk menyampaikan sesuatu

rumahku adalah kalian "BABYMONS7ER"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang