krit!
derit pintu terdengar menunjukan insan dibalik pintu.
"nah ini guys si ph dongo baru bangun tidur." sambar Skylar didepan viewer nya, orang ini sedang melakukan streaming pastinya.
sosok Irrad mendekat dengan wajah bantalnya memporak-porandakan isi kolom komentar.
'ganteng banget ijattt'
'anjir el martabak'
'buset kalah ganteng si ler ini mah'
'cakep bet jir'
Skylar memicingkan mata segera setelah membaca beberapa komen dari viewer. Rencana jahil terbesit, "mandi rad, bauk." gurau Skylar sambil mendorong wajah insan disebelahnya.
'cium si ler rad'
Mata Irrad berhasil menangkap komen itu. Menarik. Irrad menyungging sudut bibirnya lalu mengecup pipi Skylar dengan kecepatan penuh, tidak perlu khawatir, itu tidak tersentuh sedikit pun. Mungkin hanya tambahan bumbu gimik yang mantap.
"muah!" Sorak Irrad dengan ekspresi yang menjengkelkan ke arah kamera, lalu menunduk untuk melihat layar ponsel Skylar.
Namun masa kejayaan itu segera berakhir. Tanpa hitungan menit maupun detik, Skylar menangkup sisi wajah Irrad yang lain, memaksanya mendekat.
cup!
Satu kecupan mendarat manis dipipi lembut milik Irrad. Satu banding dua, dari angel kamera bisa dikatakan beruntung atau tidak. Jika pertanyaan muncul apakah para viewer melihat kejadian barusan, jawabannya tidak. Seharusnya tidak, posisi Irrad benar-benar menutupinya.
Kolom komentar kembali dibanjiri oleh tingkah laku keduanya. Irrad mengangkat dagunya, dengan kesadaran penuh tertawa canggung saat menyadari kecupan itu benar-benar mendarat dipipinya. Begitu pula dengan Skylar yang tidak bisa menahan gelak tawa nya.
"kontol, lu." umpat Irrad sedikit mesem-mesam sambil menarik kursi disamping Skylar.
"Ikut ga rad? mumpung masih dilobby."
Irrad memasang ekspresi cemberut sesaat sebelum mengeryit kepo, "main sama siapa aja, ler?"
"gua main sama publik dari tadi, gaada menangnya pendo." curah Skylar meratap nasibnya.
"yaudah, bentar."
Sembari menunggu Irrad login, Skylar membaca beberapa komentar yang menarik perhatiannya.
'ewe ijat ler'
Tawa Skylar pecah begitu komentar konyol itu muncil dilayar nya, sementara Irrad terperanjat kaku oleh kegelian barusan.
Masih dengan sikap jahilnya, Skylar menarik bahu Irrad mendekat lalu dengan gimik mencoba menjilat atau bahkan mencium pinoy itu sekali lagi, namun sepertinya tidak ada respon khusus melihat Irrad masih fokus pada layar ponselnya.
Tanpa aba-aba Skylar menarik tubuh yang lebih mungil darinya itu lebih dekat lagi, lalu menjamah leher Irrad dengan bibirnya. Hal itu sukses meledakkan kolom komentar maupun Irrad sendiri.
"IH! Always sange anjing!" Pekik Irrad sontak menjorok sang pelaku menjauh darinya. Skylar tertawa lepas melihat respon yang menggelikan dari lawan bicaranya.
"Cepet main lolo, lama banget." kesah Irrad sedari tadi menunggu.
"Oh, sorry-sorry." kekeh Skylar sebagai balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Out? || SkyRad(?)
Teen FictionBukan terpaku pada gengsi, namun mungkin lebih cocok disebut fase 'denial'. ⚠️ bxb AU, harsh words, OOC, slight Irrad harem, +17(kinda).