TOU. 02

687 83 11
                                    

Hari ini adalah hari minggu, di mana waktunya untuk bersantai dengan damai dan tenang. Namun, hal itu tidak berlaku untuk di kediaman keluarga Darmawangsa.

Pagi ini, Ruka mengeluh lapar karena bunda nya yang pergi bersama Rita dan Rora itu belum balik dari pasar.

Entah sebuah kebetulan atau kesialan, ayah nya hari ini ternyata juga sedang libur dari kerjanya. Jadi ia hanya bisa meminta tolong dibuatkan makan karena cacing di perutnya sudah tidak terkendali.

Awalnya sih memang ia tidak yakin tapi daripada dirinya pingsan karena kelaparan.

Alhasil perasaan tidak yakinnya itu ternyata memang benar. Asal kalian tahu saja, ayah nya itu hampir menggoreng semua bahan makanan yang ada di kulkas. Karena apa? karena semua yang digorengnya akan berakhir gosong.

"Ayah, itu api nya jangan besar-besar."

"Cepet dibalik ayah, keburu gosong nanti!"

"Ayah kok malah ngejauh dari kompor sih!"

"Ayah itu meledak-meledak telurnya"

"Ayah niat masak gak sih?"

"Ayahhh"

"IH AYAH BISA MASAK GAK SIH?!"

Seharusnya pertanyaan itu ia tanyakan sedari awal sehingga keadaan dapur tidak akan serusuh dan seberantakan seperti saat ini.

"Telurnya udah abis ayah, gimana dong," rengek Ruka. Niatnya makan enak malah badmood gara-gara semua hasil masakan ayah nya tidak ada yang benar.

Taehyung menggaruk tengkuknya, "Coba cek kulkas satu nya."

Ruka pun membuka kulkas yang lain, mencoba mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan dan digoreng.

"KETEMU," ucapnya begitu menemukan satu butir telur puyuh.

Taehyung mengangguk, "Ambilin helm ci, kali ini ayah gak akan bikin gosong."

Ruka yang percaya kepada ayah nya melangkah pergi untuk mengambil helm yang diminta.

"Nih yah," ucapnya begitu balik membawa dua helm. Yang satu diberikan ke ayah nya sedangkan satu nya lagi ia pakai. Takut terkena cipratan minyak sih katanya, wajah nya itu kan berharga.

"Siap?" tanya Taehyung yang sudah memakai helm nya. Ruka yang juga sudah memakai helm pun mengangguk.





Satu...








Dua...








Tiga...












"Princess Rora pulangg!"

"ASTAGA, AYAH, CICI NGAPAIN?" bukan Rora atau Rita tetapi Jisoo yang bertanya. Begitu masuk ke dalam rumah, ia disuguhi pemandangan dua orang gila yang memakai helm di rumah sekaligus dapur yang terlihat berantakan.

Rora dan Rita yang melihat itu juga ikut terkejut. Mulut Rora bahkan sudah terbuka karena melihat tingkah ayah dan anak itu.

"Ayah sama cici lagi masak?" tanya Rita dengan polosnya.

"Emang mereka keliatan lagi berenang gitu kak?" timpal Rora menjawab pertanyaan kakaknya yang tidak masuk akal.

Rita memutar bola matanya malas, "Kakak kan penasaran doang. Lagian aku nanya baik-baik, gak usah sewot dong."

"Dih, adek juga jawab baik-baik kok." decak Rora sebal.

Jisoo yang melihat dan mendengar akan semua yang terjadi kini dilanda pusing sekaligus frustrasi.

Three Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang