bab 19 sembilan belas

784 56 8
                                    

Tangannya yang digenggam itu langsung ditarik oleh Lulu menuju kearahnya,""kamu gak mau dengerin penjelasan aku kan,maka terima saja sakitnya,"Ujar Lulu,....

"Maksud kamu apa?,"tanya Chika

"Terima aja apa yang lakukan sama kamu sore ini,"ujar Lulu,

Sambil tersenyum ia berjalan mundur bersama istrinya itu,""kalau aku ngomong dengerin jangan dicuekin,"ujar Lulu,

"Kamu apa sih,"ujar Chika,yang berusaha untuk tenang,tapi dari tatap Lulu itu saja membuatnya ngeri sendiri,Pasalnya tatapan itu benar-benar tak terlepas darinya,

Bahkan segumpal rambut yang menutupi wajahnya sang istri ia dengan cepat ia menggesernya,...

"Emang seharusnya aku gak menunda-nunda,apa yang seharusnya aku lakukan,"ujar Lulu

Tangannya yang memegang tangan Chika langsung terlepas dari tangannya, tiba-tiba saja tangan itu menyentuh pipi chika,

"Percayalah aku gak ngapa-ngapain diluar sana,"ujar Lulu,

Ia terus mengusap pipi istrinya itu hingga jari jempolnya menyentuh bibir Istrinya,""kalau kamu makin posesif maka aku juga bakalan agresif mainnya,"ujar Lulu,.

[Muah]
Ciuman pun terjadi,

Tanpa disadari oleh istrinya, tangannya tiba-tiba saja menyelip masuk kedalam bajunya dan langsung meremas dua gunungnya,..

Bahkan ciuman itu turun ke leher jenjangnya,""ah
yang plis jangan sekarang,"ujar Chika

Ia tak mendengar ucapan istrinya itu, sampai-sampai ia kini sudah membuka kenop baju di bagian atas tanpa disadari oleh istrinya,

"wow it's so perfect to hold in my hands,"ujarnya

Dua tangannya langsung meremas dua gunung istrinya,tak lupa Iya Juga mencium leher istrinya itu Dan tak sedikit pula mengisap,

Ah.....y.....ya...yang,"Ujar Chika, dengan desahan pelan,ia yang tengah mencium lehernya sang istri langsung melihatnya,

"Hm ada apa sayang,"ucap Lulu

"Jangan sekarang,"ujar Chika

"Emang kenapa sayang?,"tanya Lulu

"Aku lagi datang bulan,"ujar Chika

Satu perkataan istrinya langsung membuat nafsunya itu lenyap begitu saja,

"Et dah, menjengkelkan sekali,"ujar Lulu dengan wajah kesalnya

"Maaf ya,"ujar Chika,""ngapain minta maaf orang bukan salah kamu kok, lagian salah aku kok sama nafsu aku sendiri,"uJar Lulu yang sekarang sudah berdiri dan mengancingkan kenop baju Istrinya,..

"Kenapa ditutup,"tanya Chika

"Takutnya aku malah kepancing lihatnya,"ucap Lulu,ia langsung menaruh kembali jaketnya,..

Ia yang melihat ekspresi wajah Lulu terlihat sangat Amat kecewa,""maaf yah,"Ujarnya lagi,

Et,dah gak usah minta maaf juga sayang,"ujar Lulu yang sekarang sudah berada didepannya,

Harusnya aku yang minta maaf karena gak minta ijin terus pura-pura bilang ke mama sama papa kalau aku perginya buat jemput kamu, sumpah demi tuhan aku sama teman-teman aku gak ngapa-ngapain,cuman Adel nyuruh kesan buat ngasih tau kalau gak lama lagi dia bakalan tunangan,"terang Lulu,

"Beneran?,"tanya Chika

"Beneran sayang ku, lagian Mana ada aku melirik yang lain,orang istri Aku aja se hot dan seksi kamu,"ujar Lulu,

"Dih sering muji tapi masih sering ngelakuin kesalahan,"ujar Chika

"Yah walaupun, masih sering ngelakuin kesalahan,tapi orang pertama yang aku tiduri cuman kamu,"ujar Lulu, perkataan itu sontak membuat pipi istrinya itu bersemu,

tiba-tiba nikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang