BLUE MOON 36

411 56 1
                                    


Hi aku kembali ke dunia ini guys
Ada yang kangen ga?
Wkwk.

Jangan lupa vote and komen ya! biar aku semangat lagi seng 💗

~Welcome~

"

laaa" ucap rakha lalu menatap mala

"kenapa" ucap Mala lalu membalas tatapan Rakha.

"kamu ngga akan pergi ninggalin aku kan?" ucap rakha hal itu membuat mala bingung.

"kenapa? kenapa tiba tiba nanya kek gitu?" tanya balik mala yang merasa kebingungan.

rakha menggeleng cepat, "ngga papa mau nanya doang si" ucap rakha.

***

"EHHHH LU ORANG KALO KAGA MAU GUE LEMPAR NIH SENDALL, KAGAKK USAH NYARI PERKARA YEE" marah devi

"Apaansi piii, gue cuma minta coklat lu doang kok" ucap afan sambil memakan coklat yang tadi ambil dimeja belajarnya devi.

"Ahh, lagian napa si tiba tiba di dirumah guee" ucap devi pasrah

"ya nemenin mami gue lah" balas afan lalu menghampiri devi yang sedang duduk di kursi taman belakang rumahnya.

"nih" ucap afan sambil mengulurkan tangannya yang memegang coklat, Devi hanya melihat sekilas lalu memejamkan matanya

"kaga usah, makasih buat lu aja deh" ucap devi sambil memegang keningnya yang merasa pusing.

kepala mulai pusing, penglihatannya mulai pudar dan kunang kunang dengan sekuat tenaga devi menahan sesak didada.

"deppp, hellooo deppiii kenapaaa" ucap afan sambil melambaikan tangannya di depan wajah devi.

"Arghh" rengah devii kesakitan

"ini...gue harus ngapainn" panik Afan tidak ada pilihan lagi selain membawa devi ia langsung mengangkat devi dan menuju ke dalam rumah..

"Tanteee"

"tannnn...."

teriak afan keras membuat semua yang berada di dalam rumah langsung menghampirinya.

"non devii, non kenapa" panik bibi sambil membantu afan yang sedang menggendong devi.

"devii/afan" ucap Salma dan segera bersamaan.

"tolongg.. tolonggg bawa anak saya ke kamarr atass" ucap Salma sambil berlarian ke atas tangga dan mengarahkan.

ceklek

"nak afann, tolong letakan disituu" ucap salma.

"tapii tantee... ini bukan kamarnyaa Devi" ucap afan

"iya Tante tauu, mari keluar" ucap Salma mengajak shera dan afan.

setelah mereka keluar, salma mengunci pintu kamar tersebut dengan berhati hati ia mundur. afan memandang shera lalu shera hanya menggeleng cepat.

"hufttt".

jika ngga secepatnya ditangani devi bisa saja menghancurkan semuanya.

CETARRRR

PRANGGGGGG

"ARGHHHHH"

shera dan afan terkejut, lalu shera menghampiri Salma dan langsung memeluknya.

"mahh, devi mah" ucap afan

"iya nakk, tenang dulu" ucap shera

beberapa menit kemudian.
ayah Devi baru saja sampai ke rumah, dan berlari menuju istrinya

BLUE MOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang