Setelah dari mall tersebut, mereka pulang ke rumah dengan barang belanjaan Gracia yang muat 1 karung. Shani pun merebahkan dirinya di kasur empuk penuh arti dan kuasa yang membuatnya dalam sekejap tertidur seperti magic."Shanii!" Panggil Gracia yang hendak meminta tolong dirinya untuk memisahkan barang belanjaan. Tapi kan Shani udah tidur? "Astaga, pura pura budeg nih pasti..." ucap Gracia, dia pun menaiki tangga menuju lantai kedua dan membuka pintu kamar, melihat Shani tidur kaya orang meninggal
"... setan..." ucap Gracia, dia mengendus kesal melihat Shani. Enak enakan tidur dan harus Gracia sendiri yang memisahkan belanjaan? Enak aja...
"Ah misahin belanjaan tahun depan juga bisa..." ucap Gracia, dia pun tak menghiraukan hal tersebut lagi dan berbaring di sisi Shani.
Mereka pun tertidur. Dalam mimpi mereka masing masing, beberapa jam kemudian Gracia bangun terlebih dahulu dari Shani. Dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya itu, alias mandi. Sedangkan Shani? Dia lagi mimpi buruk sekarang
"Enghh... BABI!" Teriak Shani dalam mimpi nya, dia terus terusan menggigau dari tadi. Tak lama kemudian juga Gracia selesai mandi dan melihat Shani yang seperti itu pun panik
"Kenapa kamu ih Shani?!" Ucap Gracia mencoba membangunkan Shani, Shani pun bangun dengan nafas yang tergesa gesa dan keringat yang bercucuran dari dahinya. "Kenapa kamu? Mimpi?" Tanya Gracia "iya, serem" ucap Shani "mampus lo alay." Ucap Gracia.
Malam hari pun tiba, Gracia ingin pergi ke pasar malam, entah kenapa.
"Shani, ke pasar malem yuk?" Ucap Gracia "dih aneh tau otak kamu, tiba tiba pengen ke mall, pengen ke pasar malam, kenapa sih kamu?" Tanya Shani, Gracia yang 24 jam kesal pun menjawab dengan entengnya "pengen ngabisin waktu sama kamu sebelum kamu mati." Ucap Gracia dingin "ge..." ucap Shani ketakutan
Shani pun mau tak mau harus mengiyakan saja permintaan Gracia itu, mereka pergi ke pasar malam yang ada di dekat pekarangan rumah mereka. Setelah sampai mereka masuk ke dalam pasar malam tersebut, Gracia tentu akan menyukai pasar malam ini karena ada banyak jajanannya. Yang pastinya akan Gracia sukai, namun pandangan mata Gracia mengarah ke sebuah rumah hantu yang berada di wahana pasar malam itu
"Shani Shani! Liat, rumah hantu." Ucap Gracia "ya emang rumah hantu, terus kenapa?" Tanya Shani "dasar ga peka, ayo mainn..." ucap Gracia, Shani hanya bisa pasrah karena dia takut kegelapan dan juga hantu, tapi dia lebih takut kalau Gracia ngambek padanya.
Setelah membeli tiket, mereka masuk ke dalam rumah hantu itu. Baru masuk aja udah dikagetkan dengan suara menakutkan.
Swooshh...
"ANJING PEA LU." Teriak Shani karena kaget "Shan , ini baru masuk loh" ucap Gracia "AKU TAKUT GELAP GEEE" ucap Shani
Berjalan menyusuri ruangan ruangan, bukannya yang mungil yang takut malah yang guede yang takut. "Geee itu apaan..." ucap Shani "alah biasa aja itu." Ucap Gracia , namun sesaat setelah itu... benda itu mengagetkan mereka berdua.
"AAAAAAAA GRACIAAAA" Teriak Shani "BANGSAT LO" Ucap Gracia pada orang yang memerankan setan itu lalu dengan kesadaran penuh menggamparnya "Ya Allah! Aku kerja doang ileh mbak!" Ucap orang itu "maaf mas..." ucap Gracia, sebagai permintaan maaf memberi tip pada mas itu
Setelah keluar dari wahana itu, Shani kayaknya mengalami trauma berat. Setelah ini dia tak akan lagi mengikuti Gracia ke apapun yang berhubungan dengan kegelapan ataupun hantu. "Ge aku gak mau main itu lagi, suer" ucap Shani "alay lo gitu doang takut" balas Gracia
Setelah dari sana mereka memutuskan untuk membeli jajanan yang ada di pasar malam itu lalu pulang ke rumah.
Haiiii, udah makan semua? Agak freak ya tapi aku gatau mau bikin apa di bab ini jadi semoga yang ini suka yaaa ;) SALEM ANGET
KAMU SEDANG MEMBACA
The Freak One and The Grumpy One
HumorHollaaa, ini cerita pertama yang aku bikin di wp jadi kalau ada yang gak nyambung atau gak jelas alurnya mohon maaf yaa. Semoga sukaa :)) Cerita ini mengisahkan tentang dua sejoli (Shania Gracia Purnamanadja dan Shani Ishafa Sadjoenama) dengan hubun...