bab 3 kehancuran dan kebangkitan

1 0 0
                                    



" Sudah malam a..... "

Elena belum sempat menyelesaikan perkataannyatiba tiba sebuah pedang menembus dada Elena

Dia melihat ekspresi daeva yang  syok, pupil matanya melebar, Seakan berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi

" Elena"
Daeva lalu duduk mengangkat kepala Elena untuk bersandar padanya
" Elena.. Elena "
Ucapnya terus menerus sambil berusaha menahan darah yang terus mengalir

Kemudian Elena melihat daeva menangis sambil memanggil nama Elena Dan tangannya sibuk menahan darah yang terus mengalir dari dalam tubuh Elena

"Elena bertahan lahh aku... Akukan membantu mu"

"Daeva aku sudah tidak kuat lagi" Pandang ku tiba tiba memmburam" Daeva aku ngantuk, akukan tidur sebentar " Setelah itu pandangan Elena menjadi gelap

" Elena jangan tidur Elena" Dari semakin panik dan terus berusaha menahan darah yang terus mengalir

...


" Hahahahhaha daeva aku sudah memperingatkan mu untuk tidak bermain dengan pelayan itu"

" Apa yang ayah lakukan pada Elena ayahh" Dengan suara yang bergetar daeva terus berbicara
" Kenapa ayah membunuhnya "

" Ayah hanya berusaha menyingkirkan sebuah hama daeva "

Daeva yang mendengar itu sangat geram dengan apa yang telah ayahnya lakukan

"AYAHHH AKU BILANG SEKALI LAGI KENAPA AYAH MEMBUNUH ELENA" daeva mulai dikuasai oleh emosi

Langit tiba tiba berubah menjadi gelap dan terdapat pusaran yang sangat besar petir menyambar tangan daeva secara ajaib petang muncul di tangannya

Daeva meletakkan Elena secara pertahanan

Sekujur tubuh daeva di kelilingi oleh kilatan yang berwarna merah
Mata daeva yang memang berwarna merah darah menambah kesan mengerikan pada dirinya

Ekspresi daeva sekarang sangat menyeramkan
" Daeva tanyakan sekali lagi ayah
KENAPA AYAH MEMBUNUH ELENA "

" A~~yah hanya membantumu untuk menyingkirkannya" Duke mulai ketakukan dan terus mundur
" Apa yang kalian lihat cepat tangkap daeva " Perintah Duke lalu di ikuti oleh semua kesatria

Saat hendak menyerang daeva tiba-tiba asap hitam muncul berbentuk tangan dan membunuh semua orang yang ada

Duke yang melihat itupun sangat ketakutan,
" Monster dasar monster " Lalu Duke kabur

Duke terus berlari secepat mungkin dan sesekali menengok kebelakang merasa tidak di ikuti Duke mulai tenang tapi tidak berlangsung lama daeva langsung berada tepat didepannya

" Ayah aku sudah menahan ini cukup lama tapi ayah membangkitkan monster yang ada dalam diriku jadi terimalah "
Daeva langsung maju dan memotong badan Duke menjadi dua bagian dan meninggalkannya begitu saja

Daeva kembali ke tempat Elena dan mengangkat mayat Elena

Daeva terus berjalan keluar dari hutan

Hujan turun dengan deras seakan akan ikut bersedih dengan apa yang tengah terjadi kepadanya

Daeva terus berjalan hingga tiba di depan kediamannya

"Duke muda apa yang ~~ " Sebelum menyelesaikan ucapnya palayan tersebut kaget setelah melihat tubuh Elena dan daeva di penuhi oleh darah

Tampa menghiraukan sekitarnya yang menjadi heboh
Daeva terus lengkah maju menuju kamarnya

" PELAYAN PANGIL MERY DAN DOKTER SEKARANG " pelayan yang tidak pernah melihat Duke muda marah langsung gelagapan dan melaksanakan perintah Duke muda

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Girl Close to Death Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang