""
Nina merasa lega, mereka tidak melayangkan protesan atau sampai menyuruh Nina berhenti kerja, hanya wejangan dan tetap harus dari pengawasan mereka
masih bocil gais, jadi harus di awasi 🙏🏻
"makasih yaa, enak enak banget makanan nyaa" ujar Nina sambil mengelus perutnya
"nambah tuh 2kilo bb lo nin" celetuk Jidan
Jidan tetaplah Jidan, walaupun tadi pagi manis sekali tingkah lakunya tapi dia tetap aja menjengkelkan
"ish apaansih" ujar Nina lalu mencubit lengan Jidan
"aduh, sakit anjir" Jidan meringis keras
Nina menyerit heran, padahal ga kenceng cuma cubit pelan
"tapi boong, hayuuu papalepapale"
"kurang ajar" ujar Nina lalu memukul lagi lengan Jidan
"besok sabtu, libur kan" celetuk kak Jihan
"jangan bilang" wah Jaka sudah menebak apa yang akan mereka lakukan besok pagi
"jogging?" tanya Jayden
"BETUL" ujar kak Jihan semangat
"aduh malas banget kak" keluh Jayden
"boleh, besok gue free" ujar Sean
"tumben babu sekolah" sindir Jidan
Sean hanya melayangkan tatapan malasnya ke Jidan
"bener kak, kata Jayden.. malasss" ujar Jaka lalu memeluk lengan Nina di sampingnya
"gada malas malas, biar sehat" ujar kak Jihan tak ingin di bantah
"iya kak, gue ikut kok" ujar Nina
"kayanya Nina ketempelan deh" sindir Jidan
yang lain pun menoleh ke arah Nina dan melihat Jaka yang bergelayut manja di lengan Nina
Nina yang si sebut namanya hanya terkekeh lalu mengusap rambut halus Jaka
sedangkan Jaka sudah melayangkan pelototan maut ke Jidan
"apa ga senang?" ujar Jaka sewot
"mulai 1 2 3 betumbuk sekarang aja sudah ga usah di ring" ujar Jayden semangat
"kan lo yang mulai anjir" ujar kak Jihan lalu menjewer telinga Jayden
"aduhh, ampun kakk"
"ohya, dan, lo ikut? diem diem bae" tanya Jidan
"sorry, gue ga bisa. besok pagi mau jemput sepupu di bandara"
"wuis cewe apa cowo" ujar Nina girang
"bocil, ngapain nanya nanya, ngebet pacaran lo?" ujar Jidan lalu menoyor jidat Nina
"ish apaansih, kalo cewe kan bisa jadi temen gue pea"
"Y"
"Jidan tai"
"cewe 3 cowo 2"
"buset banyak amat" ujar Jayden
"Iya anjir"
"mereka mau pindah sekolah juga"
"DIMANA DIMANA" ujar Nina semangat
"tempat kita sekolah"
"YES TEMEN BARU" ujar Nina
"dih, mana mau mereka temenan sama bocah" ujar Jayden
"so tau, Jayden jelek!"
"lo jelek"
"lo kali" ujar Nina
"lo" ujar Jayden tak mau kalah
"hush, udah udah, lo bedua kali bocah, gue dong udah kuliah" ujar kak Jihan
"kok bisa pindah ke sini?" celetuk Jaka
"gatau, paling nanti mereka cerita ke kalian kalau kenalan" ujar Wildan acuh
"yaudah, awas besok pada kebo, beresin gih ini baru kita pulang" ujar kak Jihan
"siap"
hohooo, kaget banget, thank u yang udah bantu vote walau belum nyampe 50 :((( sekali lagi buat pembaca bayangan yang cuma masukin perpus plis, vote semua part ga bikin kalian encok lohh, pls kasih feedback. buat yang udah vote part keseluruhan, thank u soo much gais !!! aku mau dobel update tapi gajadiii, nunggu vote keseluruhan 60 aja, lagian aku lagi sibuk persiapan graduation, papayy, stay healthy gaiss, wopyuuuu 🩷🩷🩷