Bab 4. [ System ]

5.5K 460 35
                                    

Haii readers!











Enjoyy






















Happy Reading guys~





























Paginya.

Sang mentari menyapa bumi dengan kehangatan sinarnya, kicauan-kicauan burung tak mau kalah menyambut datangnya hari baru.

Disebuah kamar terlihat seorang pemuda cantik yang sepertinya masih enggan untuk membuka netra indahnya meskipun sang mentari sudah menampakkan dirinya.

hingga

*ceklek
Seorang pria dewasa keluar dari walk in closed dengan setelan jas yang melekat pada tubuhnya.

Pria dewasa itu berjalan mendekati ranjang dimana terdapat seorang pemuda cantik yang masih tertidur lelap, lalu sang pria dewasa tersebut mengelus lembut surai milik pemuda cantik tersebut berharap pemuda itu terbangun,tetapi bukannya terbangun pemuda cantik itu malah merasa nyaman dan semakin tenggelam dalam lautan mimpinya.

"Wake up baby" ujar sang pria dewasa dengan mengelus pipi bapao milik pemuda cantik tersebut.

"Eugh" pemuda cantik tersebut melenguh lalu memerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Baby sudah bangun hm, mari kita mencuci muka setelah itu sarapan" ucap sang pria dewasa setelah itu ia menggendong pemuda cantik tersebut ala koala hug.

Sang pemuda cantik yang tiba-tiba merasakan tubuhnya melayang awalnya kaget lalu ia kembali menetralkan wajahnya saat sang Daddy menurunkan nya pada wastafel.

"Hari ini baby harus menjadi anak baik mengerti? Daddy akan pergi ke kantor, baby bersikap baiklah di rumah understand? " ucap sang daddy dengan tangannya yang masih aktif membasuh wajah sang putra.

"Em, bagaimana jika Lio bosan?" ujar Lio dengan memasang wajah lesu.

"Nanti daddy akan menyuruh bawahan daddy untuk menemani kesayangan daddy ini hm" jawab Darius lalu mengangkat tubuh kecil Lio dalam gendongannya.

"baiklah dad" ucap Lio pasrah dengan menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang daddy.

Setelahnya tidak ada percakapan lagi antara anak dan ayah itu, dikarenakan Lio yang tenggelam dalam lamunannya hingga Lio tidak sadar bahwa dia telah sampai di meja makan.

Sesampainya mereka di meja makan Darius mendudukkan Lio di pangkuannya sedangkan sang empu masih belum sadar telah berada di meja makan.

"hei, baby kenapa melamun hm?" ucap James pada sang adik bungsu, dan itu sontak membuat semua yang duduk di meja makan mengalihkan atensi nya pada Lio.

"ah, em tidak ada Lio hanya melamun hehe" jawab Lio dengan diakhiri kekehan kecil dari sang empu, lalu Lio dikejutkan dengan tangan kekar yang tiba-tiba mengelus surai nya lembut.

"Jangan melamun" ujar Farrel singkat dengan tetap mempertahankan tangannya yang sedang mengelus lembut surai adik bungsunya itu, dan dibalas anggukan singkat dari sang bungsu.

Obsession With AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang