Hai readers!
Happy Reading guys~
Sekarang Rion berada di lobi rumah sakit, ia berjalan tepat di belakang sang majikan yang sedang menuju ruangan yang tuan kecil nya tempati.
Skip
Setelah beberapa menit menyusuri lorong rumah sakit akhirnya Rion dan sang 'Majikan' sampai di ruangan tempat 'tuan kecil' nya dirawat.
*Ceklek
Suara kenop pintu dibuka, dan yang pertama kali dilihat oleh Rion dan 'tuan besar' nya adalah seorang bocah laki-laki mungil yang sedang mengajak bicara bonekanya."Ciko tidak boleh seperti tadi itu tidak baik, mengerti?" ucap bocah itu kepada boneka kelinci nya yang beberapa menit lalu ia beri nama, dan ahh sepertinya bocah itu tidak menyadari ada seseorang yang telah masuk ke dalam ruang inap nya.
"Ciko tau tidak, Lio bosan sekali disini tapi dokter Devan tidak mengizinkan Lio untuk keluarr" ucap bocah itu yang tidak lain adalah Lio dengan lesu dikarenakan ia bosan sedaritadi hanya berada di ruang inap nya, tidak tau saja bahwa ada sepasang mata yang selalu memperhatikan gerak-gerik nya.
"Sedang apa kau bocah" suara bariton yang terkesan dingin itu menggelegar ke seluruh ruangan.
Lio yang mendengar itupun sontak menoleh ke arah asal suara, lalu Lio dapat melihat disana berdiri dua pria dewasa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda, secara reflek Lio memiringkan kepalanya seakan berkata 'siapa?' dan itu berhasil membuat kedua pria dewasa itu menggigit pipi dalam mereka menahan gemas.
Lalu pria dewasa yang tadi mengeluarkan suara bariton itu melangkahkan kakinya mendekat ke arah brankar dan langsung menggendong Lio ala koala hug.
Lio yang tiba-tiba merasakan tubuhnya terangkat pun melonjak kaget dan sedikit memberontak dalam gendongan pria dewasa tersebut.
"Om siapa sih, dateng-dateng main gendong Lio aja! itu tidak sopan tau" omel Lio pada pria dewasa yang sedang menggendong nya itu.
"Daddy" jawab pria itu singkat, lalu Lio yang tidak paham pun hanya memerjapkan matanya beberapa kali dan itu berhasil membuat pria yang menggendongnya menahan gemas dibalik wajah datar bak triplek itu.
"Daddy kamu" ucap pria itu seakan tau bahwa Lio tidak paham dengan perkataannya tadi.
"Daddy Lio? lio punya daddy?" tanya Lio beruntun dengan memiringkan kepalanya.
"yes boy, call me daddy right?" jawab pria itu dengan mengelus surai halus milik sang putra.
"Em siapa nama daddy? dan apakah Lio memiliki saudara dad?" ujar Lio penasaran dengan memainkan kancing jass milik pria yang menggendongnya yang tidak lain adalah daddy Lio dan Rion pun hanya menyimak interaksi antara ayah dan anak yang terjadi fi depan nya ini.
"Darius Kendrick Abraham, lalu baby adalah bungsu keluarga Abraham yaitu Celio Michael Abraham dan tentang saudara baby memiliki dua abang" jelas Daddy Darius dan hanya di balas anggukan kecil oleh sang empu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession With Antagonist
Roman pour AdolescentsBagaimana jadinya jika Lionel yang notabe nya seorang bocah polos Ber transmigrasi ke dalam tubuh Celio yang koma karena didorong oleh orang yang membully nya dari tangga lantai 3 sekolah,yaitu anak laki-laki yang dibenci boleh keluarga nya sendiri...