Prolog

280 16 9
                                    

Alowww sayang-sayang aku semuanya..... 🥰🥰🥰🥰

Gimana kabar kalian? Sudah lama tak jumpa dengan ku di platform orane ya... 😊😊

Kali ini aku bawakan sebuah cinta sahabat. Hayoo... Siapa yang terlibat friendzone?! Ngaku gak kalian, 🤣🤣

Ini kolaborasi dari seorang konten kreator tiktok, ya. Aku membuat jalan ceritanya dia yang menentukan alurnya. Hayoo ada yang tau siapa dia..

Okeyy, gak usah basa basi mari kita langsung cusss...

Baca bab pertamanya...

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝◌

Tak ada yang tau kapan dan siapa cinta sejati akan datang. Seseorang yang bahkan tak pernah terlintas di pikiran mulai mengambil peran dan mengisi kekosongan .
tentang dia...
Jatuh cinta kepadanya adalah ke tidak sengajaan yang lebih indah dari ribuan hal yang pernah aku rencana kan..

~Alazka.~

Pagi itu...

Pagi yang seharusnya menjadi pagi yang cerah justru pagi yang begitu mendung dengan guyuran hujan begitu deras.

Sosok bocah laki-laki dengan seragam SMP menatap lurus pada jalanan aspal yang terdapat genangan air mengalir dan rintikan hujan yang tidak juga menunjukkan tanda berhenti.

Hembusan angin terasa dingin menerpa tubuhnya, tapi ia sama sekali tidak perduli. Beberapa kali juga netranya menatap pada lingkaran jam tangan yang yang ada di bagian lengan kanannya. Pukul 08:10 pagi. Ini sudah telat dari jam seharusnya ia masuk sekolah. Tapi mau bagaimana? Hujan tak kunjung reda dan tak ada satupun angkutan umum seperti biasanya melintas.

Di saat ia tengah sibuk dengan pikirannya, suara langkah kaki berlari yang mendekat membuat ia menoleh.

"Huift..." Hembusan nafas dari seorang gadis yang menggunakan seragam sama sepertinya dapat terdengar jelas di telinganya. Pertanda kalau gadis itu begitu kelelahan.

"Basah semua baju ku." Gumamnya.

Alazka, ia memutar bola matanya begitu mendengar gumaman gadis itu. Bagaimana tidak basah kalau ia sendiri menerobos hujan lebat seperti  saat ini? Batinnya.

Gadis itu, menepis-nepis seragam sekolahnya yang basah, begitu ia berbalik. "Ada orang ternyata, sejak kapan kamu duduk di sini?"

Alazka menoleh dengan satu alis terangkat. Bodoh, itulah yang Alazka pikirkan akan pertanyaan gadis itu.

"Sejak tuhan ciptain bumi." Ketus Alazka yang mana membuat tawa gadis di hadapannya pecah.

"Haha.. Kamu bisa aja, berarti kamu udah tua banget dong, tapi kok masih keliatan muda sih." Melangkah mendekat hingga posisinya kini tepat berada di hadapan Alazka.

"Aku Alexa, Alexa Giana Caroline, umur 14 tahun, cita-cita jadi manusia berguna di bumi, anak tunggal, hobby ku main dan main, belum punya temen laki-laki, kalau kamu mau jadi temen ku boleh banget!" Alexa mengulurkan tangannya kepada Alazka bersamaan dengan senyuman manisnya yang membuat siapapun melihat itu akan terpana.

Alazka menatap sosok gadis di hadapannya, tak ada respon apapun, bahkan untuk menerima jabatan tangannya saja tidak.

"Alazka, ayo dong terima jabatan tangan ku." Alexa mengedipkan matanya beberapa kali membuat Alazka tersadar kalau gadis di hadapannya mengenal dirinya.

Feeling DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang