bab 2

1.3K 207 16
                                    

ceklek

pintu terbuka,gun melihat sepatu orang lain dan langsung berlari masuk.

"hei jungoo! "ucap gun

name dan goo menoleh

" kenapa dirimu terlihat panik begitu, apa karna menyembunyikan gadis ini?"goo menyeringai

gun terdiam

aduh! sekarang name jadi merasa dirinya adalah orang ketiga diantara merekaaaa!

name berusaha menglihkan pembicaraan

"ah! tuan gun, apakah urusan anda sudah selesai? " name tersenyum

"ya, sudah" jonggun melempar 2 buah paper bag kemudian pergi ke kamarnya, mungkin untuk mengganti baju?

"apa ini? " tanya name

name membuka paper bag itu dan melihat isi nya, ini alat lukis dan beberapa printilan nya? lalu paper bag satu lagi berisi uang dan beberapa dokumen

"hoo, saya akhirnya punya identitas." name tersenyum senang

༶•┈┈⛧┈♛

name, jungoo, dan jonggun duduk di kursi, mereka menanyakan banyak hal pada name

"eumm entah lah.. saya juga sedikit terkejut kala saya mengetahui fakta bahwa saya dibuang" ucap name, tersenyum sendu tatapan nya menjadi sayu

"ah.. begitu ya" ucap mereka berdua canggung

"hee omong omong bagaimana dirimu bisa mengetahui bahasa kami,apakah sama dengan bahasa di dunia mu?" tanya jungoo

"saya pun tidak tau, yang jelas bahasa kekaisaran dan bahasa disini jauh berbeda" ungkap name

"begitu."

"bagaimana kau bisa menjadi saintess?" tanya jonggun

"saya terpilih." name memegang cangkir teh dengan kedua tangan nya

"sejujurnya bagi saya menjadi saintess itu sangat melelahkan"

"saya terpilih saat masih kecil, lebih tepatnya saat saya berusia 9 tahun,saat itu adalah saat dimana putra mahkota melaksanakan upacara kedewasaan, dan itulah saat dimana serverus agung memilih saya" ungkap name

"menjadi saintess itu tidak mudah, tidak boleh bersikap sembarangan, harus tetap anggun dan lembut bagaimana pun caranya."ucap name

"harus terlihat berwibawa, saya pun terpisah dari orang tua saya di usia muda, saat dimana saya masih butuh bimbingan mereka"

jonggun dan jungoo terkejut

"namun meskipun demikian saya merasa senang, saya merasa sangat senang melihat orang orang yang saya sembuhkan"

"saya senang melihat orang lain merasa aman , mereka adalah alasan saya tetap bertahan" ungkap name tersenyum cerah

name pov

entah sejak kapan, aku bisa merasa selega ini

mengatakan pada seseorang bahwa aku tidak nyaman

entah sejak kapan aku boleh menangis karna kesal

seharusnya aku tidak boleh bersikap begitu kan? seharusnya begitu ya.

kapan terakhir kali aku bercerita sepanjang itu? saat bersama ibu? atau saat bersama keluarga?

apakah benar aku sedang dibuang?

atau apakah ini sebuah anugrah besar?

name pov end

beberapa saat kemudian

jungoo memiliki urusan dan sekarang hanya tersisa name dan jonggun

"tuan gun, bolehkah saya bermalam disini untuk dua hari kedepan? "

"akan ku pertimbangkan"

name menunduk

"terimakasih tuan, ah apa tuan tau dimana tempat orang menjual rumah,jika begitu saya tidak akan menyusahkan tuan" tanya name

"besok kita keluar,kubantu mencarikan agent property"

"terimakasih banyak!!! maaf saya selalu merepotkan anda" name kembali menunduk.

keesokan harinya

"KYAAAAA" jerit name

jonggun terkejut dan segera menghampiri kamar mandi, ia mengetuk pintu kamar mandi

"hey name, ada apa? " tanya jonggun

"suhu air nya bisa berubah ubah, saya tidak merasakan jejak mana ataupun sihir, apa air ini mengandung sihir hitam? " ucap name setengah teriak

"......." jonggun terdiam

" kau lanjutkan saja mandinya, itu menggunakan teknologi bukan sihir hitam. "ucap jonggun kemudian

"baiklah! "

......

"tuan gun, sebelum mencari agen agen itu tolong antar saya ke toko pakaian"pinta name pada jonggun

jonggun mengangguk

beberapa saat kemudian

name dan jonggun memasuki toko pakaian, name memilih banyak baju, dimulai baju sehari hari, baju tidur, dan beberapa baju yang ia sukai

name membawanya ke kasir

" total semua ini 600 ribu won" ucap kasir itu

saat name akan membayar jonggun membayar duluan

"tuan gun apa apaan! mengapa tuan membayar ini-" name berniat mengomel namun jonggun menarik name keluar

jonggun memasukan pakaian name ke bagasi

......

-di mobil-

"tuan! anda ini seenaknya saja membayar! jika uang tuan habis bagaimana? astaga tuan ini, berapa tadi? 600 ribu won? saya ganti!" name mengambil uang di saku nya

jonggun menahan tangan name

"uang ku banyak, kau diam saja."ucap jonggun

"sudah cukup saya merepotkan tuan, saya sudah banyak berhutang budi pada tuan gun" ucap name

"stt, sudah diam. " jonggun menancap gas

TBC

AHAY~ TUAN GUN SANGAT AMAT BAIK YA~ YOHOHOHO AH IYA! TERIMAKASIH UNTUK KALIAN YANG BERKENAN MEMBACA BOOK INI! ARIGATOU~ HAVE A NICE DAYY!

686 kata






𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐀𝐈𝐍𝐓𝐄𝐒𝐒 𝐆𝐈𝐑𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang