bab 14

110 25 11
                                    

༶•┈┈⛧┈♛
♛┈⛧┈┈•༶

“cinta ku, nafasku
ke abadian ku”
༶•┈┈⛧┈♛
♛┈⛧┈┈•༶

Beberapa hari berlalu sejak hari itu

matahari terbenam menandakan waktu sudah menjadi malam

"name" panggilnya

mereka duduk di teras balkon

"ada apa memanggilku malam malam begini? " tanya sang puan

"aku ingin bertanya" ucap jonggun

"katakan lah" ucap name

"menurutmu, apa yang di maksud kasih sayang?"

"sebuah perasaan hangat yang tidak akan pernah bisa dijelaskan" ucap name sembari menatap langit malam

jonggun terdiam

"apa menurutmu, aku pantas untuk itu?" tanya nya lirih

name menatap manik lelaki itu, tatapan yang sangat dalam

"ya, pantas. " ucap name menangkup pipi nya

"apa kamu menyayangi ku, name?"

"iya, selalu, dan selamanya akan begitu"

jonggun tertegun lalu tersenyum

"terimakasih" ucap nya lirih

....

hening dan sepi, suasana di balkon apartement itu terasa sangat sepi

namun entah kenapa ada perasaan nyaman di tengah kesunyian itu

setelahmenit penuh keheningan itu, jonggun membuka suara

"boleh kah aku bertanya? " ucap jonggun

"tentu."

"jika ada seseorang yang menaruh hati padamu, apa yang akan kau lakukan?" ucap gun

name menatap jonggun dalam

"tidak tahu, gun.." ucap name lirih

gun tersenyum

"apa ada seseorang di hatimu, name?"

name mengalihkan pandangan nya

"ada, dia itu.. " name menggantung ucapan nya mengambil nafas

gun terdiam, terkejut, perasaan nyeri  menjalar dari dada nya

"dia itu.. seseorang? ah atau mungkin sekarang menjadi sebuah sosok, sosok yang bahkan tidak akan pernah bisa aku capai"lanjut name

" apa dia mencintaimu?" tanya gun

"ya, dia mencintai ku"

"kenapa kalian tidak bersatu?"

"seumpama bulan yang tidak akan bisa bersama matahari, dan matahari yany tidak akan bisa memeluk bulan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐀𝐈𝐍𝐓𝐄𝐒𝐒 𝐆𝐈𝐑𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang