DI BALIK KASUS TAHUN 1999!

2 2 0
                                    

Judul: DI BALIK KASUS TAHUN 1999!
Tema: The Devil Ghost
Genre: Horor
Karya: Al Mukaramah Sabita

"Tolong aku!"

"Kumohon, menjauhlah!" lirih lirih wanita yang kini terus melangkah mundur dan menghindar dari seseorang yang sedang meminta tolong padanya.

"Tolong aku."

"Pergi!" teriak wanita itu sambil terus melangkah mundur, tanpa melihat keadaan di belakangnya.

"Tolong aku!" rintihannya semakin menjadi.

"Aaa!" Tubuh wanita itu lolos begitu saja dari jendela tanpa kaca di belakangnya.

"Hah! Ternyata hanya mimpi." Ia bangkit dari posisi rebah dengan peluh membanjiri tubuhnya. Ia mencoba meraup udara dengan rakus setelah sempat tersengal.

Pintu terbuka dan menampilkan SOSOK perempuan paruh baya. Ia pun masuk dan bertanya dengan raut khawatir, "Megan, ada apa?"

Megan tidak menjawab pertanyaan dari sang ibu, ia masih saja berusaha mengatur napas.

"Mimpi buruk lagi?" tanya ibu Megan sambil memeluk putrinya dan Megan hanya mengangguk.

"Dia terus saja meminta aku untuk menolongnya," jelas Megan.

"Coba ajak Oli untuk cari tau. Kan kamu juga udah sering cari tau tentang hal-hal seperti ini." Usulan itu kembali membuat Megan mengangguk.

Oh ya, Oli adalah teman Megan. Lebih tepatnya, teman imajinasi Megan, yang sudah bersamanya sejak masih kecil.

"Ya udah, sekarang kamu bangun, mandi, terus berangkat ke kampus. Kamu ada jam kuliah kan, hari ini?"

"Ada, Mah," balas Megan. Sang ibu mengangguk.

"Oh ya, Oli mana?"

"Itu." Telunjuk gadis itu mengarah lurus ke atas lemari.

Setelah sang ibu keluar dari kamar, Megan beranjak dan beralih duduk di tepi ranjang. Kakinya menjulur ke bawah dengan tatapan mengarah pada Oli.

"Oli, turun. Hobi banget duduk di atas lemari."

Oli tertawa sejenak sebelum menjawab dan turun menghampiri Megan, "Iya-iya."

Lemari memang menjadi tempat favorit Oli berdiam. Dari sana, ia bisa dengan bebas memperhatikan seluruh penjuru kamar, termasuk si empu, Megan.

"Jadi, bagaimana?" tanya Megan.

"Bagaimana apanya?" Alis Oli tampak bertaut, tentu saja jika dijabarkan dia seperti manusia, tak ada bedanya. Mungkin, bedanya hanya satu, hanya Megan yang bisa melihat Oli.

"Sepertinya, kita emang harus cari tau tentang wanita yang ada di mimpi aku belakangan ini, deh. Bisa, 'kan?" Pandangan mata Megan menerawang, mencoba mengingat rupa wanita di mimpinya.

"Em, bisa, sih ...." balas Oli menggantung ucapannya.

"Kayaknya," sambung Oli.

"Kok kayaknya?" Raut bingung kini menghiasi wajah Megan.

"Em... soalnya kan, aku gak pernah lihat wajah wanita itu," jelas Oli.

"Tenang, nanti aku gambar di kertas lukisanku." Ujung bibir Megan tertarik ke atas, diikuti matanya yang menyipit.

"Oke deh, kalau begitu."

Selain memiliki teman imajinasi, Megan juga memiliki kemampuan yang aneh. Megan dapat menggambar bentuk wajah orang-orang yang sedang meminta tolong padanya. Namun, hanya orang-orang yang sudah meninggal, sedangkan melukis bagian yang nyata, Megan sama sekali tidak bisa. Aneh, tetapi itulah kenyataannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUMPULAN CERPEN (Cerita Pendek) Sudah Terbit dan Belum TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang