𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝟐 𝐎𝐅 𝐌𝐈 𝐂𝐎𝐑𝐀𝐙𝐎𝐍.
"I'm the next heir of the throne. -𝐍𝐀𝐒𝐇𝐖𝐀 𝐄𝐍𝐎𝐑𝐀
Dingin bagai ais? Susah bercakap bagai ada emas di dalam mulut? Beku? Psycho? Semuanya ada di Nashwa. Nashwa Enora. Sangat possesive apabila melib...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝑇𝐻𝐸 𝐿𝐼𝑇𝑇𝐿𝐸 𝐷𝐸𝑉𝐼𝐿
"Nashwa, " panggil Tessa. Dia melangkah mendekat ke arah pintu itu.
"Answer it. " dingin suara Nashwa.
Gulp!
"Yes. He is. The Groom-To-Be of Altras. " jelas Nevian. Lagipun Nashwa kena tahu. Anak kepada orang yang membunuh ibu kandungnya sendiri.
"So he's dominic? What a coincidence." senyuman sinis terukir di bibir Nashwa. Otaknya sekarang ada pelbagai rancangan yang hanya perlu dimuntahkan.
"Seroja. Get up. " arahan keluar dari bibir pucat milik Nashwa. Dia memandang tajam ke arah Seroja yang terbaring di sofa itu.
Serentak Nevian dan Tessa memandang pelik ke arah Nashwa. Tetapi mereka lebih terkejut apabil mendengar suara seseorang...
"Sayang jugak korang dekat aku, " ujar Seroja. Belakang kepalanya itu digosok-gosok perlahan. Nada suaranya mengusik mereka.
Tessa berjalan laju ke arah Seroja. Lalu...
PAP
Tangannya dengan jayanya singgah di belakang bahu Seroja. Pedih uuu
"Kau! Seroja Maryam!" kaki Tessa terhentak-hentak ke lantai. Marah!
Kalau Nashwa tiada di hadapannya sekarang memang lunyai dia kerjakan Seroja.
"Macam mana?" tanya Nevian. Bingung.
"I mean we're siblings, right?"
"One mind, two soul. " ketawa keluar dari mulut Seroja apabila melihat wajah masam milik Tessa sebaik sahaja dia mengucapkan kata-kata itu.
"Nev, akunakbagihadiah special kat dorangesok. " sinis Nashwa.
Kot yang dipakainya itu diletakkan di tepi. Punggung dilabuhkan di atas sofa empuk itu.
"Perché?(why?) " rokok yang ditangannya itu diletakkan di bibir. Dia tahu mata Dominic sedang merenung tajam ke arahnya.
" Ti ho detto di fare questo?!(did i told you to do that?!) " tengkik Daniel. Bengang. Dia tak suruh Ray pergi rempuh motor Nashwa.
"You told me to finish her, Dominic. " Ray mengigatkan. Dapat dia rasa atmosfera di situ bertukar tegang.
Daniel bangun dari duduknya dan berjalan ke arah Ray. Kolar baju milik Ray digenggam erat. Merah mata emerald green milik Daniel memandang sahabatnya itu.
