5.<markas>

15 1 0
                                    

~selamat membaca~
*

.
.
.
.
.
.

[Markas]

"Oke semuanya,kita kedatangan orang baru. Semuanya diam sebentar"

Semua orang seketika terdiam yang sebelumnya ricuh dengan sekejap hening.Menatap seseorang yang dikenali semua anggota.

"Rik ini beneran?,aku gak bisa"
-cicit vino berbisik pada erik yang ada di sampingnya dengan gugup

"Udah santai aja.lo ntar cuma perkenalan gitu doang"
-tutur erik dengan santai

"Tapi kan-"

"Gue harap lo semua akrab dengan anak baru.jangan buat dia ga nyaman di geng kita"
-peringat dika menatap semua para anggota dengan tatapan tajam

"Untuk anggota baru bisa perkenalkan diri"
-ucap dika menoleh kearah vino

"Aduh gimana nih,aku takut banget"
-batinnya dengan wajah pucat

Tanpa ia sadari dika berjalan kearahnya hingga menepuk bahunya membuat sang empu tersentak kaget.

"Gausah takut"

"Tapi dik,aku beneran ga berani"

"Udahlah sana cepetan!"
-ucap erik sembari mendorong vino dari belakang hingga sampai di depan layaknya di panggung

Erik langsung mundur kearah kerumunann, meninggalkan vino sendiri di depan.

"Erik astaga tolong aku ga bisa~"
-batinnya gugup setengah mati

Vino hanya menunduk tanpa bersuara.kedua jari-jemarinya terus bergerak tanda dia gugup skill dewa.Beberapa anggota mulai bosan dan kesal untuk menunggu vino berbicara.

"Ngomong woi!"

"Iya,cepetan ngomong!"

"Sstt!!,diem!"
-tutur dika menatap tajam pada beberapa anggota yang berteriak hingga kembali bungkam

"Angkat kepala,gausah gugup"

Suara rendah nan berat tersebut terdengar hingga ke pendengaran vino.Dirinya mulai mendongak perlahan hingga pandangannya bertemu dengan sepasang mata hitam legam layaknya batu obsidian.

Semua anggota terbelalak kaget dengan ketua mereka yang memiliki sifat dingin dan bodoamat kini mengucapkan kata-kata diluar nurul bagi seorang Arya.

Ia duduk di kursi solo layaknya kursi takhta yang berada tepat di depan vino hanya berjarak 1meter.dengan banyaknya anggota berada di sekeliling.

Berbeda dengan beberapa anggota seperti dika,erik,rizky,dan jeki yang sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Vino menarik nafas dan membuangnya secara perlahan untuk mengurangi rasa gugupnya.

"N-namaku ZAKIYAN VINO ADIPUTRA.panggil saja VINO"
-ucapnya yang terdengar begitu lembut layaknya seorang wanita pemalu

Beberapa anggota mulai berbisik-bisik dan ada yang bodoamat.

"Bos.beneran masukin dia ke geng kita?"
-tanya salah satu anggota dengan bingung

Arya hanya mengangguk ringan tanpa menatap lawan bicara yang mulutnya tidak bisa di rem.

"Dia aneh"

"Apa lo bilang?"
-ucap erik yang sudah berada di belakang laki-laki tersebut dengan aura membunuh

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang