6.<Tidak ada cara lain>

18 3 0
                                    

~Selamat membaca~
*

.
.
.
.
.
"Woi!!,mau kabur kemana kalian hah?!"
-pekik salah satu musuh

Kini Erik dan Vino dikejar oleh para anggota inti Ice Crown.Dengan sekuat tenaga Erik berlari sembari menarik Vino kuat karna sang empu masih dalam keadaan diam membisu.

"Sialan!,kenapa harus semua nggota inti sih?!!"-Pekik Erik kesal

"Erik!,aku ga bisa lari lagi!"-Lirih Vino yang sedari tadi bungkam mulai membuka suara

Erik menoleh kearah Vino sambil berlari,tampak temannya itu yang terlihat pucat,nafas terengah-engah.Sedikit berlari saja sudah membuat Vino lelah.

Erik memutar otaknya mencari jalan keluar dari masalah ini.Hingga suatu ide muncul yang kemungkinan akan berat.Tak ada pilihan lain.

"Vino!, sembunyi di belakang!"-Pekik Erik menarik Vino ke belakang tubuhnya dan tak lama mereka terkepung

Sekitar 6 orang yang mengepung keduanya.

"Ck.Erik Erik...gue pikir lo ga ikut eh ternyata sembunyi sama anak orang"-Kata salah satunya dengan seringai

"Wah~,geng lo lagi nerima anak baru ya?.halo~...siapa namamu adik manis~"

Plakk!

"Kita ini musuh!,ngapain lo nyapa dia sat!"-Teriak salah satunya yang tadinya menggeplak kepala temannya

"Njir,temen kita ternyata homo"-ucap salah satunya dengan tatapan jijik

"Nggak cok!.Cuman kenalan doang apa salahnya??"-Sangkalnya tak diterima

Vino yang melihat itu tidak bisa berkata-kata.Ia menatap kasihan pada satu pemuda itu yang juga menatapnya dengan lesu.

"Gausah drama,langsung aja"-Ucap salah satunya dengan memasang kuda-kuda bertarungnya

Erik seketika mulai mode Seriusnya,mencoba melindungi Vino yang ada di belakangnya sebisa mungkin walaupun mereka mengepungnya dengan cara melingkar.

"Keknya rambut putih itu keliatan lemah.salah satu urus dia,kita kroyok Erik"-Ucap salah satunya yang diangguki oleh teman temannya

Mereka mulai berlari kearah Erik kecuali salah satunya menghampiri Vino dengan santai.

Bukghh!!

Dukh!!

"Anjing lo!,Vino!!"-Teriak erik yang melihat Vino didekati walaupun tubuhnya terus bertarung melawan 5 orang sendiri

"Heh santai aja,temen lo gabakal mati kok"-Ucap salah satunya yang memukul mundur Erik

Bug!_bug! _bug!__

Uhuk!

Erik memuntahkan seteguk darah segar akibat perutnya di tendang secara bertubi-tubi.Ia tak tinggal diam,dengan cepat melayangkan tinju diikuti tendangan 180° mengenai dagu sang lawan hingga membuat sang empu goyah.

Erik adalah salah satu anggota inti yang paling brutal saat bertarung.Menempati urutan kedua dari ketunya sendiri yaitu arya.

Walaupun dengan banyak darah di wajah nya,ia tetap teguh dan terus maju untuk bertarung.Sifat boleh kenak-kanak,tapi mental  dan kekuatan jangan.

Disisi lain Vino membeku ditempat.Ia menatap horor orang yang kini berjalan kearahnya dengan seringai menakutkan.

"Kenapa takut hm?,ayo tunjukkan padaku seberapa kuat kau"-Ucapnya dibarengi seringai gelap

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang